A Step

302 69 10
                                    

"Yuta-kun..."

Begitulah Sooyoung memanggil nama pria yang kini berada tepat dihadapannya. Pria itu tersenyum manis sembari mengulurkan tangannya.

"Lama tidak berjumpa, Joy-chan."

Ujar pria itu menyebut nama panggilan yang telah lama tak ia dengar. Joy, adalah nama yang pria itu sematkan untuknya. Karena menurutnya, kehadiran Sooyoung membawa kesenangan tersendiri bagi orang-orang disekitarnya.

Lama Sooyoung menatap Yuta hingga ia tersenyum dan membalas uluran tangan pria itu.

"Aku baru saja kembali dari Korea."

"Hm?"

"Untuk menemuimu. Tapi karena aku tak tau alamat lengkap rumahmu, jadi aku memutuskan untuk kembali."

"Menemuiku?"

"Siapa yang menyangka jika aku akan bertemu denganmu disini?"

"Mengapa kau ingin menemuiku?"

Yuta kembali tersenyum dan mengacak rambut Sooyoung.

"Ada banyak hal yang ingin kukatakan padamu. Tapi aku masih mengalami jet lag. Ayo kita bertemu besok. Di tempat pertama kali kita berjumpa. Jam delapan pagi. Sampai jumpa besok!"

Ucap pria itu dan berlalu begitu saja. Tak mempedulikan panggilan Sooyoung yang hanya bisa menatapnya pergi setelah memasuki mobil yang terparkir tak jauh darinya. Seulas senyum tipis terukir indah di wajah gadis itu.

"Pria itu belum berubah."

Ujarnya sebelum memasuki taxi yang sejak tadi menunggunya.

Sementara itu, di apartemen miliknya yang terasa sunyi, Chanyeol berdiri memandang langit kota Seoul yang mulai gelap. Sesekali pria itu menghela nafas kasar.

Selama berjam-jam pria itu termenung. Kembali teringat akan apa yang Sehun katakan padanya tadi pagi. Sesekali ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari memandangi layar ponsel yang sedari tadi ia genggam.

Dengan gusar, pria itu pun pada akhirnya melakukan sebuah panggilan.

"Halo."

"Kim Rowoon, aku tau kau pasti tau dimana Sooyoung tinggal selama di Jepang."

"Lalu?"

"Beritahu aku dimana alamatnya."

"Untuk?"

"Jangan berpura-pura tak tau dengan maksud dan tujuanku."

"Akhirnya si bodoh ini sadar juga."

"Aku tak punya waktu untuk berdebat denganmu. Jadi sebaiknya segera beritahu aku alamatnya."

Ujar pria jangkung itu dan memutus panggilan secara sepihak. Tak lama setelahnya, ponsel pria itu kembali berbunyi. Dengan segera Chanyeol kembali menatap layar ponsel dan senyum tampan terukir di wajahnya.

Kim Rowoon

Hostel chill out || 19:02
Osaka, Naniwa-ku
Saiwaicho 2-2-2
Lantai 3, kamar
nomor 2.

Kau harus meminta || 19:03
maaf dengan baik.
Dan aku ingatkan
jangan menyakiti
sahabatku lagi.

Atau kau akan tamat. || 19:03

Ancam pria itu di akhir kalimat. Tanpa menjawab pesan dari Rowoon, Chanyeol telah lebih dulu membuka aplikasi pelayanan pemesanan tiket pesawat. Memesan tiket keberangkatan tercepat yakni pukul tujuh pagi.

Setelah selesai melakukan pemesanan, pria itu lantas bergegas meraih koper miliknya dan memasukkan beberapa pakaian yang akan ia kenakan.

-

Disinilah Chanyeol berada kini. Di depan gedung hostel Chill Out. Satu jam setelah ia tiba di Osaka, pria itu hanya pergi untuk meletakkan barang-barangnya di hotel terdekat dari bandara sebelum akhirnya mendatangi tujuan utamanya berada di Osaka.

 Satu jam setelah ia tiba di Osaka, pria itu hanya pergi untuk meletakkan barang-barangnya di hotel terdekat dari bandara sebelum akhirnya mendatangi tujuan utamanya berada di Osaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr : Pinterest)

Pria itu terlihat tampan mengenakan setelan pakaian kasual dengan arloji yang ia kenakan. Dengan senyum yang merekah, pria itu memutuskan untuk memasuki hostel tersebut dan menaiki tangga menuju lantai tiga dimana Sooyoung berada.

Setibanya di lantai yang dimaksud, ketika Chanyeol hendak melanjutkan langkahnya, ia kembali terhenti begitu mendapati sosok yang ia cari. Senyum kian mengembang di bibir pria itu namun langkahnya terhenti begitu ia menyadari kehadiran sosok lain dihadapan Sooyoung.

Seketika senyumnya menghilang begitu ia melihat Sooyoung memeluk seorang pria yang berada dihadapannya dengan tersenyum begitu manis. Dan pria itu pun membalas pelukannya sembari mengusap lembut rambut Sooyoung.

 Dan pria itu pun membalas pelukannya sembari mengusap lembut rambut Sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr : Pinterest)

Cukup lama ia menyaksikan pemandangan dihadapannya dengan raut wajah bingung hingga Chanyeol menghela nafas pelan. Dengan senyum yang ia paksakan, pria itu tertunduk sembari berbalik dan mulai melangkahkan kakinya menjauh.

~~~

Dear You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang