His Secret

300 71 2
                                    

Pintu apartemen terbuka menampilkan sosok Sehun yang berjalan tergesa-gesa menuju sofa ruang tamu. Ia tatap wajah Chanyeol yang tenang dalam tidurnya dan beralih menatap Sooyoung yang juga menatap kearahnya.

"Maaf aku terlambat karena ada masalah dengan penerbanganku."

Ucap pria itu dan terduduk di samping Sooyoung. Gadis itu pun kembali terduduk.

"Bagaimana keadaannya?"

"Demamnya sudah turun dan ia tak mengigau lagi."

"Syukurlah.."

Sahut Sehun menghela nafas lega dan kembali menatap Sooyoung yang tengah mengalihkan pandangannya menatap pria yang kini tengah tertidur.

"Kapan kalian bertemu kembali?"

"Hm?"

"Yang aku tau kau pergi ke Jepang."

"Aku sudah kembali sebulan yang lalu. Dan kami tidak sengaja bertemu saat itu."

Sehun mengangguk mengerti kini. Keduanya kembali terdiam, bergulat dengan pikiran masing-masing hingga Sooyoung kembali bersuara.

"Kak Sehun.."

"Ya?"

"Sebenarnya ada apa dengan senior Chanyeol?"

"Apa maksudmu?"

"Penyebab ia menghilang dihari kelulusannya. Apa kakak tau penyebabnya?"

Sehun terdiam, menatap lekat pada sepasang mata Sooyoung.

"Ia tidak memberitahumu?"

"Tentang?"

"Apapun."

Sooyoung menggigit bibir bawahnya, menggeleng pelan sembari menundukkan kepala.

"Maka jangan mencaritahu apapun tentangnya dariku. Karena aku tak akan memberitahumu."

Perlahan wajah gadis itu terangkat dan memandang Sehun dengan tatapan kecewa. Sementara Sehun tersenyum tipis dan menepuk ringan lengan Sooyoung.

"Beri ia waktu untuk menceritakan segalanya."

"Apakah ia akan menceritakannya suatu saat nanti?"

"Tentu."

"Mengapa kakak begitu yakin?"

"Karena kau Park Sooyoung."

"Hm?"

"Ayo. Aku antar kau pulang."

Ucap pria itu bangkit dari duduknya dan berjalan mendahului Sooyoung yang masih terdiam berusaha mencerna kalimat yang baru saja Sehun ucapkan.

-

Chanyeol membuka matanya perlahan, mengedarkan pandangannya ke segala sudut ruangan dan menghela nafas pelan. Ia mengubah posisinya menjadi duduk dan meraih ponsel yang berada diatas meja. Dilihatnya sebuah pesan masuk yang dikirimkan oleh Sooyoung.

Sooyoung

Aku membuatkan bubur || 20:02
untuk senior. Hangatkan
lagi jika sudah dingin.
Semoga lekas sembuh ^^

Pria itu kembali menghela nafas panjang dan meletakkan ponselnya kemudian berjalan menuju dapur. Membuka tudung saji dan seulas senyum tipis terlukis di wajah pria jangkung itu begitu mendapati semangkuk bubur yang Sooyoung buatkan untuknya.

Tak mengindahkan nasihat Sooyoung, ia lebih memilih duduk dan segera menyantap bubur tersebut. Saat pria itu tengah menikmati makan malamnya, pintu apartemen terbuka dan Sehun berjalan mendekat dengan tergesa-gesa.

"Kau sudah membaik?"

"Mengapa kau ada disini? Bagaimana dengan pekerjaanmu?"

"Apakah itu penting sekarang? Bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja."

"Sooyoung.."

Sebuah nama yang sahabatnya ucapkan membuat Chanyeol berhenti mengunyah dan menatap Sehun lekat.

"Kau masih belum memberitahu tentang semuanya?"

"Untuk apa aku memberitahunya?"

"Bukankah kau kembali memang untuk memberinya penjelasan?"

"Mengapa kau selalu seenaknya menyimpulkan suatu hal? Tidak begitu."

"Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak mempermainkan Sooyoung."

"Aku tidak berniat untuk mempermainkannya."

"Tapi kau juga tak berniat untuk menjelaskan apapun padanya?"

"Sampai kapan kau akan menanyakan hal ini padaku?"

Ujar Chanyeol setengah berteriak, ia meraih segelas air dan meneguknya hingga habis.

"Aku hanya tak ingin orang lain tau mengenai masa itu. Aku tak ingin mengingatnya lagi. Aku memberanikan diri untuk kembali kesini karena ingin memulai hidup yang baru."

Lanjutnya kemudian bangkit dan berjalan menuju wastafel. Mencuci bersih mangkuk yang baru saja ia gunakan.

"Kau yakin alasanmu hanya itu? Sejujurnya kau takut ia akan menjauhimu jika tau alasanmu yang sebenarnya."

Sehun turut bangkit dan berjalan mendekat, menepuk pelan bahu sang sahabat.

"Apa kau masih berpikir jika semua yang terjadi adalah kesalahanmu? Sampai kapan kau akan menyalahkan dirimu sendiri?"

"Semua memang salahku. Seharusnya aku datang saat itu."

"Semuanya sudah terjadi dan ini bukan sepenuhnya kesalahanmu. Ia memang sudah ditakdirkan seperti itu. Dan Sooyoung, aku tau ia tak akan menjauhimu karena masa lalumu."

Chanyeol berbalik dan menatap sahabatnya penuh arti sementara Sehun kembali tersenyum kini.

"Sooyoung gadis baik. Jadi sudah sepantasnya kau memperlakukan dia dengan baik."

~~~

Selamat ulang tahun dedek Joy  kesayangan akuhh dan para pembaca 💚💚💚
#JoyIsOurJoy

Dear You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang