Two Seasons

340 67 4
                                    

"Kita berjumpa lagi."

Ujar Chanyeol begitu menyadari kehadiran Sooyoung yang berada tak jauh dari tempatnya. Gadis itu tersenyum kikuk dan berjalan memasuki ruangan yang berisi peralatan musik.

"Kau juga siswi jurusan musik?"

"Tidak. Aku jurusan seni tembikar."

"Ah benarkah? Lalu mengapa kau disini?"

Tanya Chanyeol sembari meletakkan gitar miliknya diatas meja dan berjalan mendekat.

"Aku ingin mengambil stik drum milik temanku yang tertinggal."

"Teman? Maksudmu pria tiang itu?"

Sooyoung memandang bingung pada Chanyeol yang nampak berpikir. Namun beberapa saat kemudian gadis itu mengangguk pelan begitu menyadari jika 'pria tiang' yang Chanyeol maksud adalah Rowoon.

"Ini."

Chanyeol menyerahkan sepasang stik drum pada Sooyoung.

"Terima kasih senior."

Ucap Sooyoung membungkuk dalam sebelum terburu-buru keluar dari ruang musik. Bahkan gadis itu tak sengaja menabrak kaca pintu membuat Chanyeol yang melihatnya tersenyum geli.

"Park Chanyeol, apa yang kau lakukan disini? Chaeyoung menunggumu sedari tadi."

Teriak lelaki berseragam dengan name tag Oh Sehun yang tengah berdiri di ambang pintu. Mendengar ucapan sang sahabat membuat Chanyeol memutar matanya malas. Menyadari perubahan raut wajah Chanyeol yang semula tersenyum kini menjadi serius, membuat Sehun menghela nafas dan melangkah memasuki ruang tersebut kemudian merangkul bahu lebar sahabatnya.

"Kau akan terus bersikap acuh? Dia adikmu."

"Dia bukan adikku. Dia hanya anak dari ayahku."

Ujar Chanyeol dan berjalan mendahui Sehun yang kembali menghela nafasnya.

-

"Park Sooyoung.."

Panggilan Chanyeol membuat langkah Sooyoung terhenti. Gadis itu berbalik dan menatap Chanyeol yang terdiam pada posisinya. Pria itu tersenyum tampan dengan beberapa helai rambut yang terkena hembusan angin. Dengan bermandikan sinar rembulan dan berlatarkan kelopak bunga sakura yang berguguran, untuk kesekian kalinya sosok Chanyeol mampu membuat Sooyoung terpesona.

Pria itu melangkah mendekat dengan senyum yang tak kunjung hilang dari wajah tampannya. Ia menatap Sooyoung teduh dan mengalihkan pandangannya pada pepohonan bunga sakura yang terhampar di sepanjang jalan yang mereka lewati.

"Musim semi akan segera berakhir."

"Benar.."

Sahut Sooyoung turut mengalihkan pandangannya.

"Apa musim favoritemu?"

"Aku suka musim semi."

Ujar Sooyoung yang tersenyum manis sembari memandang takjub pada kelopak bunga sakura yang jatuh tepat diatas telapak tangannya. Chanyeol yang sedari tadi memperhatikan pun meraih telapak tangan Sooyoung dan menutupnya perlahan. Mendapat perlakuan tersebut, Sooyoung hanya menatap bingung pada Chanyeol yang kembali tersenyum.

"Saat kelopak sakura jatuh tepat di telapak tanganmu, kau harus menggengamnya."

"Mengapa begitu?"

"Karena kau akan mendapatkan cintamu."

Sahut Chanyeol sukses melukiskan semburat merah muda di sepasang pipi Sooyoung walaupun pria itu tak menyadarinya.

"Apa musim yang senior sukai?"

Tanya Sooyoung mencoba mengalihkan perhatian Chanyeol. Sementara pria itu kembali tersenyum.

"Hujan. Aku suka musim hujan."

"Hujan?"

"Aku sangat suka dengan aroma tanah yang begitu menyegarkan saat basah karena air hujan. Aku juga menyukai aroma embun di pagi hari."

Mendengar penjelasan Chanyeol, membuat Sooyoung turut tersenyum karenanya.

"Senior benar. Aroma tanah yang basah itu sangat menenangkan."

Chanyeol mengangguk pelan menanggapi ucapan Sooyoung dan memilih kembali melanjutkan langkahnya begitupun dengan Sooyoung.

"Apa tak ada yang ingin kau tanyakan?"

"Hm?"

Pertanyaan Chanyeol kembali menghentikan langkah keduanya. Sooyoung menatap punggung Chanyeol cukup lama hingga akhirnya ia memutuskan untuk melangkah mendekat. Menatap raut wajah Chanyeol yang tampak begitu tenang. Pria itu menoleh dan menatap penuh arti pada Sooyoung.

"Jika aku bertanya, apakah senior akan menjawabnya?"

Bukannya menjawab pertanyaan Sooyoung, pria itu kembali tersenyum dan mengalihkan pandangannya menatap lurus ke depan.

"Waktu berlalu begitu cepat. Namun aku tak yakin apakah semuanya sudah baik-baik saja dan berjalan sesuai dengan yang seharusnya."

Ujar pria itu membuat Sooyoung hanya dapat terdiam dan menatapnya bingung.

~~~

Dear You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang