Yeji menyeret satu wanita menuju gudang sekolahnya, tak peduli jika dia ditatap orang yang dia lewati. Yeji hanya ingin memberi pelajaran pada wanita bajingan yang telah berani melemparkan banyak sampah mengarahnya tadi di kantin.Dengan kasar Yeji menghentakkan kasar tubuh wanita itu di dinding. Menatapnya dengan sinis, perlahan mendekat membuat tubuh wanita itu bergetar hebat.
"Lo berani lemparin sampah ke gue hm?Lo ga kenal gue?" tanya Yeji dengan nada menusuk
"M-maaf kak,aku cuma disuruh sama orang"jawab wanita itu, Yeji melihat wanita di depannya terus saja menundukkan kepalanya dan sesekali air mata keluar dari kelopak matanya. Yeji tak ingin memberi ampun pada wanita itu, tapi saat telinganya mendengar perkataan 'aku cuma disuruh orang' Yeji merasa wanita itu tidak layak untuk mendapatkan pukulannya
Yeji meremat kedua pipi wanita itu. "Siapa yang suruh Lo!bilang ke gue atau Lo yang akan masuk rumah sakit?!"
"Hiks..sakit kak,lepasin.."mohon wanita itu pada Yeji.
Bukannya melepaskan Yeji malah menambahkan rematanya membuat bekas pada pipi wanita itu. "bilang!"
"Kak sana"ucap wanita di depan Yeji
Yeji melepaskan rematanya dari pipi wanita itu kasar. Mengepalkan kedua tangannya dengan sekuat tenaga. Sana adalah musuh bebuyutan Yeji di sekolah ini. Jika Yeji menghajarnya maka Sana akan melaporkan Yeji pada orangtuanya dan Yeji akan segera mendapatkan poin serta hukuman.
'sekali kamu bikin masalah lagi,papah sama mamah akan pindahkan kamu kekota lain dan papah ga akan membiayai kebutuhan kamu disana. paham?!'
Ancaman itu terus saja membayangi Yeji, tapi tak peduli sekarang. Jika bisanya dia mampu menahan emosinya tapi untuk sekarang tidak, Sana harus diberi pelajaran yang pantas. Dengan cepat Yeji melangkah keluar dari gudang, berjalan cepat untuk mencari di mana keberadaan Sana.
"Yeji!!"
Langkahnya berhenti disaat dia mendengar namanya dilontarkan, membalikan badannya menghadap orang yang sedang berdiri di belakangnya, "apa?"
"Lo mau kemana?kok buru-buru gitu?"tanya Chaeryeong
"Gue mau cari sana." jawab Yeji dingin
"Wah mau war lagi Lo?mending jangan deh,Lo lupa ancaman bokap Lo ke Lo?gue ga mau Lo dipindahin ke kota lain."cegah Chaeryeong
"Gue ga peduli chaer.dia harus dikasih pelajaran.gue kelihatan lemah kalo gue terus²an diem." Angkuh Yeji
"Tapi kan--"
Yeji tak ingin mendengar perkataan sahabatnya itu, meninggalkan Chaeryeong begitu saja tanpa berkata sepatah katapun. Melihat kepergian Yeji, Chaeryeong menghentakkan kakinya kesal. Bagaimana jika orangtua Yeji benar-benar melakukan ancaman mereka?
"SANA!!"
Suara Yeji menggema di seluruh penjuru ruangan. Orang-orang yang mendengar suara Yeji langsung menundukkan kepala mereka. Mereka tak berani dengan Yeji. Bahkan sekedar menatap atau menyapanya saja tidak ada yang berani kecuali Chaeryeong sahabat Yeji.
Hanya satu geng yang menatap datar mengarah Yeji. Mereka adalah geng Sana. Seorang wanita berdiri dari duduknya, berjalan dengan santainya mengarah Yeji di ambang pintu kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My bos is My boyfriend
Fanfictionseorang remaja wanita yang memiliki paras cantik,memiliki kepribadian yang dewasa.dia berkerja disebuah kafe untuk mencari uang supaya dia bisa memenuhi semua kebutuhannya sehari-hari,selain cantik dia juga mempunyai mata indah seindah mutiara.naman...