6

204 30 1
                                    


~Happy reading-!~


====

Mobil yeonjun telah terparkir dengan ala kadar didalam bagasi rumahnya, dengan cepat yeonjun turun dari mobilnya disusul oleh beomgyu dibelakangnya.

Kaki panjangnya melangkah membawanya mendekati pintu masuk kediaman keluarganya. Hembusan nafas yang keluar dari mulut yeonjun terdengar sangat berat. "Males banget harus dapet omelan lagi" batin yeonjun

"Bang,lo tadi mau tanya apa?"

Langkah yeonjun terhenti, tanpa menoleh yeonjun menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo..lo masih tarung ya sama nyokap bokap?" Tanya beomgyu lagi dan lagi

"Ntar juga tau sendiri." Ucap yeonjun enteng dan berlalu melangkah kembali

Beomgyu berlari kecil untuk menyusul yeonjun, dengan cepat tangannya meraih gagang pintu masuk rumahnya sambil tersenyum mengarah kakaknya dengan sangat manis,"Biar gue aja yang buka"

"Mau apa?" Ketus yeonjun, beomgyu yang mengerti maksut yeonjun langsung menggeleng cepat

"Ga mau apa-apa elah.cuma mau bantuin lo" timpal beomgyu jujur

Yeonjun berdecak remeh "Ck,ga usah cari muka."

"Sampe kapan pun gue ga akan luluh sama lo brengsek." Umpat yeonjun didalam hatinya

Tanpa basa-basi lagi yeonjun melangkah besar memasuki rumah mewahnya,kedua matanya bisa melihat kedua orangtuanya tengah duduk berdampingan diruang tamu dan memasang wajah dingin mereka. Yeonjun yang tidak peduli hanya melangkah dengan santai melewati kedua orangtuanya tanpa memberi salam atau apapun itu.

"Berhenti." Tutur taehyung tegas

Yeonjun menurut, dia menghentikan langkahnya tapi tak berminat untuk memutar badannya menatap papahnya."kalo mau ngomel cepet.yeonjun ga terima basa-basi."

Rahang taehyung mengeras,dia melangkah mendekati yeonjun dengan penuh amarah sampai akhirnya langkahnya membawanya berhenti tepat didepan yeonjun. Yeonjun menatap papahnya dengan tatapan datar seolah tak terjadi apa pun.

Plak!

Satu tamparan meluncur keras dipipi kiri yeonjun, suara tamparan yang begitu keras membuat semua asisten didalam rumah itu menyaksikan pertengkaran yang sedang berlangsung diruang tamu.

Yeonjun menyentuh pipi kirinya dengan tersenyum kecut, "Udah makin tua ya pah?"

Plak!

Tamparan yang keras kembali meluncur bebas dipipi kanan yeonjun. Yeonjun hanya terkekeh miris dan kembali menatap taehyung dengan tatapan penuh benci.

"Papah,jangan tampar bang yeonjun lagi!" Bentak beomgyu berharap taehyung tidak melukai yeonjun lebih parah lagi

"Tae..maafin yeonjun..aku berani sumpah kalo yeonjun ga akan ngulangin hal yang sama" lirih jennie

"Halah dramanya mulai,yeonjun ga perlu pembelaan dari kalian.mau papah hukum yeonjun sampe yeonjun mati juga bakal yeonjun terima,toh ga ada gunanya hidup,wkwk." Timpal yeonjun enteng

"Kunci kamar,kunci mobil,kunci motor.kasih ke papah,sekarang." Bentak taehyung

Yeonjun memutar bola matanya malas, dia mengeluarkan semua apa yang diminta oleh papahnya dan berlalu memberikan kepada taehyung dengan acuh."Nih.ga guna juga"

Taehyung mengambil dengan kasar kunci yang disodorkan yeonjun padanya, tangannya mearih lengan yeonjun dan meremat lengan yeonjun erat. Tanpa mengucapkan apapun lagi,taehyung menarik yeonjun kasar. Sedangkan yang ditarik hanya terdiam menurut.

My bos is My boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang