3

340 57 7
                                    


Disebuah gerbang berwarna hitam pekat serta tinggi disitulah para guru piket tengah berdiri disana,mereka memeriksa satu persatu murid yang masuk kedalam sekolah,pemuda berparas cantik satu ini berbeda dengan yang lainnya,jika yang lain terburu-buru masuk sedangkan dia sibuk memandangi sekitaran sekolah barunya dengan duduk diatas motor ninja yang dia bawa,sekolah yang cantik, pemandangannya begitu indah untuk dipandang,udaranya sejuk,serta pepohonan yang serba hijau menghiasi sekitar sekolahan,

"Bagus juga Abang gue milih sekolah buat gue"gumamnya pelan

"Hei kamu!ingin masuk atau hanya ingin berdiri disana?"tegas salah satu guru

Merasa tak ditegur perempuan itu menoleh kesana kemari,"dih ngomong sama siapa tuh guru?perasaan ga ada orang"

"Saya bicara dengan kamu."

Perempuan itu tersentak kaget,pasalnya guru itu sangat dekat sedangkan setahunya tadi masih berada tepat diambang gerbang."kaget buk!"omelnya tak sadar

Guru itu melotot tajam,"berani kamu sama saya!siapa namamu?saya baru melihat kamu ada disini"

Perempuan itu menunjukan cengirnya,"saya Hwang yeji Bu,pindahan baru disini"

"Ohh murid baru..ya sudah masuk.buat apa masih disini?"tegas guru itu

Yeji mengangguk cepat,dia kembali mengenakan helm milik hyunjin dan menyalakan mesin motornya,dengan perlahan dia memasuki gerbang sekolah barunya dengan motor ninja milik hyunjin.

Melihat sebuah parkiran,yeji berlalu menghentikan motor hyunjin,dia memarkirkan motornya dengan baik dan benar lalu melepaskan helm dikepalanya,semua orang langsung menatapnya,yeji mendecih pelan melihat ekspresi dari beberapa orang yang menatapnya,

"Napa?gue cantik?gue tau."gumamnya pelan

"Buset cantik bet.."

"Oh dia murid baru,menarik juga."

"Siapa tuh?wah bisa saingan tuh sama gengnya pespa."

"Aespa goblok"

"Halah masih cantikan juga gua"

"Dih lihat deh,sok gaya bener.gue sumpahin dia jatoh ditengah kerumunan sampe malu!"

"Buset cantik bener,wah kalo gue sandingin sama bang yeonjun kayaknya pas nih."

Yeji memutar bola matanya malas,"Bla bla bla.banyak omong."

Yeji menatap wajahnya sebentar dispion,merasa tak nyaman dengan rambutnya yang terurai,dia merogoh sakunya mencari keberadaan pengikat rambutnya,setelah dapat dia segera mengikat asal-asalan rambutnya,bukannya terlihat buruk tapi yeji semakin terlihat mempesona.

Tatapan demi tatapan yang diberikan kepada yeji membuat yeji muak,ada yang menatapnya genit,ada yang menatapnya tak suka,ada pula yang menatapnya untuk cari perhatian.tak ingin berlama lagi diarea parkiran,yeji memutuskan untuk segera melangkah meninggalkan tempat parkiran.

Langkah yeji terus melangkah,dikoridor sekolah yeji memasang wajah dinginnya,dia melirik menatap tajam semua siswa yang menatapnya,sedang terfokus pada jalan tiba-tiba dari belakang dia ditabrak oleh seorang siswa,dengan kesal dia membalikan badannya menatap tajam seseorang yang telah menabraknya,

"Punya mata dipake!"ketus yeji

Perempuan itu mendongak menatap yeji,"sorry gue buru-buru tadi.gue ga lihat ada Lo didepan gue,"

Yeji memutar bola matanya malas,dia berjongkok membantu perempuan itu membereskan bukunya yang berserakan,"thanks ya,sorry juga.eh?gue baru lihat Lo deh kayaknya,Lo murid baru?"

My bos is My boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang