✨
Sebenarnya Grace tidak ingin mengingat apapun tentang masa lalunya tapi entah kenapa sekarang ia merasa jiwanya sedang tertarik ke masa lalu.
Grace masih ingat hari dimana ia dan Jaehyun masih menghabiskan waktu bersama.
Kala itu Grace merasa ia adalah seorang perempuan yang beruntung yang mampu memikat hati pengusaha muda bernama Jung Jaehyun.
Pertemuan pertama mereka mungkin cukup berkesan, dimana mereka bertemu saat pesta perayaan ulang tahun perusahaan yang di lakukan oleh kedua orang tuanya.
Saat itu acara dansa di mulai, Grace tidak pernah menyangka bahwa pasangan dansanya adalah Jung Jaehyun.
Lalu hubungan keduanya berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Setelah sepuluh bulan mereka menjalin kasih, Jaehyun memantapkan hati untuk melamar Grace.
Pesta pernikahan dilangsungkan dua bulan kemudian. Saat itu Grace benar-benar merasa bahagia.
Grace kira ia cukup mengenal Jaehyun selama ini namun ternyata label Pengusaha muda hanyalah topeng bagi Jaehyun.
Saat itu Grace tengah mengandung anak ketiga mereka, hari itu ia benar-benar tidak menyangka bahwa ia akan menjadi target musuh suaminya.
Di todong pistol saat sedang menyirami tanaman di belakang rumahnya merupakan pengalaman terburuk yang dialami oleh Grace.
Beruntung Jaehyun dengan cepat menembak lengan kanan si pelaku, aksi tembak menembak tidak dapat terelakkan.
Darah berceceran di mana-mana membuat Grace merasa sangat mual, ingat Grace itu sedang hamil dan indra penciumannya sangat sensitif.
Yang terakhir Grace ingat adalah rasa sakit di bagian tengkuknya dan teriakan Jaehyun menggema memanggil namanya.
Ketika ia membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah raut khawatir dari Jaehyun.
Setelah beberapa hari, Jaehyun berani menceritakan semuanya pada Grace. Tentang pekerjaan nya yang selama ini sangat berbahaya.
Mengontrol seluruh kegiatan dunia malam serta kegiatan bawah tanah yang sangat menguntungkan.
Jung Jaehyun adalah seorang Mafia.
Saat pertama kali mendengarnya Grace sangat syok, bagaimana mungkin Jaehyun yang seperti malaikat ini adalah Mafia.
Keesokan harinya saat Grace membuka mata ia tak mendapati Jaehyun di sebelahnya.
Ia masih berusaha berfikir positif, mungkin Jaehyun sedang ada rapat yang mengharuskannya untuk datang pagi-pagi.
Namun dua hari berselang Jaehyun tak kunjung pulang, Grace kewalahan menghadapi anak kembar mereka ditambah lagi ia sedang hamil.
Grace mencoba menghubungi Jaehyun namun hanya suara operator yang menjawab. Ia juga pergi ke rumah mertuanya, bukannya di sambut dengan hangat Grace malah di usir oleh mereka.
Mereka seakan-akan menutupi keberadaan Jaehyun. Grace benar-benar sudah kehilangan arah, ia hanya bisa pasrah.
Tidak ada clue yang menunjukkan dimana keberadaan Jaehyun, laki-laki itu bak hilang di telan bumi.
Sejak saat itu Grace menutup diri dari dunia luar, ia mulai merintis karirnya sendiri tanpa embel-embel istri Jung Jaehyun.
Grace meminta bantuan Ayahnya untuk menutupi keberadaan ia dan anak-anaknya dari dunia luar.
Perlahan Grace mulai melupakan sosok Jaehyun, walau itu terasa berat. Terlalu banyak kenangan manis yang Jaehyun berikan untuknya.
✨
"BUNAA ADA AUNTY LUNA SAMA DEK ICUNGG!!"
Lamunan Grace buyar saat mendengar teriakan Jaemin dari ruang tamu. Grace segera berjalan keluar dan mendapati keempat anaknya sedang mengerubungi Aluna yang sedang memangku Jisung.
Aluna yang pertama sadar dengan keberadaan Grace langsung tersenyum dengan lebar.
"Hai Kakk!"
"Haiii." Sapa balik Grace pada Aluna. Ia mengambil tempat duduk di sebelah Aluna lalu ikut memperhatikan bayi Jisung yang sedang tertidur.
"Pipi dek Icung makin lama makin gendutt." Sahut Jaemin, ia menusuk pipi Jisung dengan gemas.
Jaemin tertawa dengan riang bersama ketiga saudaranya yang lain. Melihat itu tentu membuat kedua perempuan dalam ruangan itu tersenyum dengan bahagia.
"Padahal pipi Nana juga gendut lho."
Yang dikatakan Aluna memang benar, Jaemin tidak menyadari bahwa pipinya juga berisi.
"Pipi Nana ndak gendut!! Tapi kalo pipi Echan balu gendut hehee." Mendengar perkataan polos Jaemin membuat Grace dan Aluna terbahak-bahak.
Haechan yang mendengar Jaemin berucap demikian sontak menggembungkan pipi dengan sebal.
"Enak aja!! Pipi Nana tuh yang gendut udah kayak balon yang mau meledakk!"
"NOO, PIPI NANA NDAK GENDUTT!"
Grace tersentak mendengar teriakan nyaring Jaemin. Ia melihat Jisung yang mulai terganggu dengan keadaan sekitar.
"Nana gak boleh teriak kayak gituu, di sini ada aunty Luna sama dek Icung lho." Peringat Grace.
Di tempatnya Jaemin menunduk. "Maapin Nanaa. Nana ndak sengajaa."
"Makanya Nana ndak boleh teliak kayak gitu lagii, ndak sopan!!" Jawab Jeno.
Jaemin hampir saja menangis jika tidak di tenangkan oleh Aluna.
"Gapapa kok sayangg, dek Icung juga gak kebangun kok." Aluna mengelus rambut keponakannya dengan gemas.
Selain itu Renjun hanya mendengar pertengkaran saudaranya, ia masih sibuk mengelus kepala Jisung dengan gemas.
Rambut Jisung belum sepenuhnya tumbuh dan itu membuat Renjun merasa gemas.
Grace bersyukur anaknya yang satu ini tidak terlalu cerewet seperti saudaranya yang lain. Renjun hanya cerewet di saat-saat tertentu saja.
✨
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐅𝐭. 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] "Bunaaa injun ngompoll." "Buna dimanaa? nana linduu." "Bunaaa cucu jeno manaa??" "Bunaa echan nakall!!" Ayo intip bagaimana pusingnya Grace mengurus anak-anak kesayangannya ini. ©BOSSJENN 2020 Jangan copas yaa