Part 11 "Pelukan hangat Buna."

1K 130 54
                                    

Perkiraan Grace memang benar, setelah beberapa menit mereka masuk ke dalam rumah hujan turun dengan deras beserta kilatan petir.

Saat gemuruh terdengar di atas langit sontak membuat ke empat anak-anaknya menghambur memeluknya dengan erat.

"Kita ke kamar Buna aja yuk."

Ke empat anaknya mengangguk setuju, mereka berjalan ke kamar Grace dengan masih memeluk lutut Grace dengan erat.

Saat tiba di dalam kamar Grace langsung mengangkat anak-anaknya ke atas kasur.

Grace langsung berbaring di tengah-tengah ke empat anaknya.

Jeno dan Renjun yang berbaring di sisi kanan langsung memeluk Buna dengan erat begitupun dengan Jaemin dan Haechan yang berbaring di sisi kiri.

Kilatan petir kembali menyambar membuat Renjun ketakutan. Padahal hari masih siang tapi suasananya malah mencekam.

"Buna Injun takutt."

"Cup cup Buna di sinii."

Grace merangkul tubuh anak-anaknya. Jaemin yang masih penasaran dengan foto laki-laki lantas kembali bertanya.

"Bunaa, cowok dalem foto itu siapa??"

Jantung Grace rasanya berhenti berdetak, gawat Grace harus menjawab apa??

"Bukan siapa-siapa kok sayang, gak usah dipikirin ya."

"Tapi dia ganteng banget Buna, kalo udah besal Echan mau jadi cowok ganteng ah."

Grace menatap Haechan lamat-lamat, andai ia tau seburuk apa orang yang tengah ia banggakan ini.

"Echan kan udah ganteng sejak lahir, ngapain nunggu pas gede?"

Mata Haechan membola, demi apapun ia merasa sangat senang karena dipuji oleh Buna.

"Jadi Echan ganteng Buna??"

"Anak-anak Buna semuanya pada ganteng kok, gak ada yang jelek. Kalo ada orang yang ngatain kalian jelek berarti mata mereka harus di periksa."

"Belalti Injun juga ganteng dong."

"Ya ampun Injun kan kata Buna cemua anak Buna itu ganteng!! Pastilah Injun juga ganteng!!" Sahut Haechan.

"Ihh ndak ucah malah-malah ya Echan!!"

(Ihh ndak usah marah-marah ya Echan)

"Jangan belantem dongg, kalian ndak kasian sama Buna??" Tanya Jeno.

Haechan dan Renjun langsung terdiam, bibir mereka sudah melengkung ke bawah.

"Maapin Echan ya Buna."

"Maapin Injun juga Buna."

Grace mencium pelipis keduanya secara bergantian.

"Gapapa kok sayang."

"Ihh Buna Nana juga mau di cium!! Masak cuman Echan sama Injun doang yang di cium!!"

Di tempatnya Jaemin merengek melihat Buna yang hanya mencium kedua saudaranya.

Grace tertawa geli melihat Jaemin yang begitu manja, Grace sedikit mengangkat tubuhnya guna mencium Jaemin dan Jeno secara bergantian.

Meskipun Jeno hanya diam, pasti anak itu juga menginginkan kecupan darinya. Grace sudah tau tabiat Jeno yang satu ini.

"Tidur yuk sayang, hujannya makin gede nih."

"Tapi-"

CTARR

𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐅𝐭. 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang