-happy reading-
W
arning for typo!!!
/*/*/*/
Gadis berambut legam itu menatap pria didepannya dengan tatapan tajam, sudah lebih dari seratus kali dia mengatakan bahwa dia tidak mau diganggu
Apa pria didepannya ini tuli?
Lihatlah pria itu bahkan tidak menampakkan wajah bersalah, dia menampakkan wajah yang mampu membuat gadis itu ingin mencakarnya.
Oh ayolah dia ingin pergi kesekolah untuk belajar bukan harus bertemu dengan pria ini!
"Apa yang kau mau!? Sudah kukatakan bahwa aku tidak mau diganggu apa kau tuli?!" Baiklah sudah cukup sabar dia meladeni pria bergigi kelinci itu
Kekesalan gadis itu semakin memuncak saat yang dibentak hanya memberikan senyuman polosnya.
"Aku tidak perduli" kekeh pria itu
"Pergi"
"Tidak akan"
"PERGI!! APA KAU TULI?!"
"Ssstt tempat ini melarang siswa untuk berteriak"
Gadis itu mengepalkan tangannya dia ingin memukul wajah tampannya sekarang juga!.
Jeon Jungkook
Itulah nama pria itu, pria yang dikenal sebagai ketua basket di sekolah yang diandalkan oleh semua guru untuk pertandingan, dan benar saja dia selalu pulang membawa piala dan kejuaraan.
Dia juga dikenal karna ketampanannya dan juga handalnya merayu semua gadis disekolah ini, dan yaa hanya gadis inilah yang berbeda dengan gadis lainnya.
Dia tidak memperdulikan kelebihan dari pria bernama jeon Jungkook itu, dia hanya melihat pria itu sebagai pria menyebalkan yang dia kenal.
Kim sohyun, nama gadis itu.
"Maka dari itu pergilah dari hadapanku!"
Jungkook hanya memperlihatkan gigi kelinci nya dan menatap gadis didepannya itu dengan tatapan puppy eyes?
Entahlah yang terpenting Sohyun membenci itu.
"Aku hanya ingin bertemu denganmu apa tidak boleh?"
Sohyun memutar bola matanya malas, "tidak" jawab Sohyun cepat. Sekarang mereka berada di perpustakaan mengingat bahwa sekarang masih jam pelajaran itu membuat Sohyun disuruh oleh gurunya untuk menemukan buku yang dia inginkan.
Dan sekarang bukan hari yang menyenangkan bagi gadis itu, dia bertemu dengan pria itu yang berhasil menemukan dirinya disini.
"Jahat sekali" ucap jungkook dan mengerucutkan bibirnya gemas, tapi lain dengan Sohyun dia ingin melempar Jungkook ke sungai dan lebih parahnya jika bisa Sohyun akan melemparkannya ke roket agar ikut sampai ke angkasa setelah itu Sohyun akan menyuruh astronot untuk meninggalkan Jungkook disana.
Parah bukan?
Sohyun tak mendengar ucapan Jungkook dia memilih untuk berjalan mendahului pria itu dengan buku ditangannya, tapi memang pria itu butuh pukulan.
Lihatlah sampai sekarang Jungkook tetap mengikuti Sohyun dari belakang, masih dengan senyuman Jungkook memandang punggung gadis itu.
Bisa Jungkook rasa bahwa gadis didepannya ini masih menahan amarahnya, entah lah itu membuat Jungkook gemas sendiri.
Sohyun sampai di kelasnya tanpa berpamitan dia langsung masuk dan menghiraukan Jungkook yang sedang melambaikkan tangannya, dan tentu saja itu membuat siswi dikelas Sohyun berteriak histeris berasa bahwa dirinya lah yang sedang dilambai.
Jungkook tersenyum kecil dan melenggang pergi dari depan pintu, dia bersenandung kecil saat mengingat gadis itu.
Entahlah dia merasa seperti mengenal gadis itu tapi dimana? Apa memang gadis itu juga yang pernah bersinggah dihatinya dulu?
/*/*/*/
"Aaa kau diantar pacarmu sampai kelas, sweet sekali" Sohyun yang mendengar itu menatap gadis disampingnya tajam.
Gadis disampingnya hanya menyengir tak jelas, "aku hanya bergurau" kekeh nya dan memperlihatkan kedua jarinya.
Sohyun mendarat kan badannya ke bangkunya dengan kesal, dia menyilangkan tangannya didada dan menatap guru yang sedang menerangi beberapa materi dengan tatapan kesalnya.
"Apa terjadi sesuatu?" Tanya gadis disampingnya dengan tawa yang ditahan, dia sudah tau bahwa temannya ini kesal hanya karna pria bergigi kelinci itu.
Son Wendy.
Itulah nama gadis yang berada disamping Sohyun dan bisa dibilang bahwa dia adalah sahabat dari dia saat masuk sekolah ini.
"Jika kau tau, kau tidak perlu bertanya"
Seketika tawa Wendy terpecah begitu saja, dia sangat gemas sendiri saat melihat wajah kesal Sohyun.
"Kalian memang sangat cocok" kekeh Wendy.
Plak.
"Yakk sakit" kesal Wendy dan mengelus kepalanya pelan, dia menatap Sohyun dengan tatapan menahan kesalnya.
"Itulah akibat jika sembarangan bicara, jelas jelas aku membenci pria itu" bentak Sohyun pelan berharap guru tidak menoleh kearahnya.
Wendy tersenyum, "salah sendiri kenapa kau melakukan itu padanya Minggu lalu" ucap Wendy yang mampu membuat Sohyun menoleh kearahnya.
Sohyun menatap Wendy sendu, "sungguh aku memang tidak sengaja apa kau lupa? Kau sendiri juga yang memaksaku untuk bermain basket padahal kau tau jika aku benci pada permainan itu!" Jelas Sohyun agar Wendy mengerti untuk sekian kalinya.
Wendy mengangguk anggukkan kepala nya, "maka dari itu kau tau bahwa dia tidak mau hanya sekedar meminta maaf dan--"
"Jadi apa yang harus kulakukan?!" Bentak Sohyun tak mengerti apa yang harus ia lakukan karna lelah harus bertemu dengan pria itu.
"Turuti saja perintah nya"
"YAK BUKAN ITU JAWABAN YANG AKU INGINKAN!!!" Bentak Sohyun dan detik kemudian dia terdiam.
"KIM SOHYUN KENAPA BERTERIAK?!!" Bentak guru didepan.
To be continued.
JUNGKOOK SAYANG KALIAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn Chairman||• jeon jungkook [COMPLETE]
Short Story|PROSES REVISI/MASIH ADA TYPO| "kau tau?" "tinggal dengan mu, membuat ku gila" tinggal satu atap dengan lelaki yang dikenal sebagai ketua basket terpopuler di sekolah hanya karna tidak kesengajaannya membuat dia selalu bertemu dengan pria bergigi...