//3.7

712 108 10
                                    


-happy reading-

don't forget to vote ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


don't forget to vote ✨

haii semuaa, aing kambek ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haii semuaa, aing kambek ^^

gimana nihh? menurut kalian work aku yang ini kurang menarik ya?

sebelumnya aku mau bilang sama kalian ni.

/Makasih banget buat yang udah sering dukung dan gercep banget sama work work aku :')

aku gak tau lagi mau bilang apa, soalnya kalau gak ada kalian yang mau menarik sama work ku mungkin gak sebanyak ini yang baca maupun vote :>

dan aku juga gak percaya karna udh setahun aku gak nerusin ni cerita dan kalian masih nyimpan di perpustakaan kalian, aku kira kalian bakal lupain dan menurutku cerita ini kurang bagus :'(

dan aku...
Makasih banget yang udah setia komen positif buat setiap work ku ^^

dan aku juga menghormati banget bagi kalian yang sudah komen kekurangan di cerita ku

aku bakal buat sesuatu buat kalian ^^

stay waiting <3

/*/*/*/

"Kau tidak ganti baju dulu?"

Sohyun yang sedang tersenyum menatap ibunya langsung menoleh ke arah Hana, Sohyun akhirnya menatap badannya sendiri dan benar saja badannya masih basah dan tidak lupa ada beberapa lumpur di rok nya karna memang Sohyun berlari setelah turun dari bis menuju rumah sakit.

Sohyun mengerucutkan bibirnya, "tapi aku ingin menemani ibu" gumam Sohyun pelan, Henni yang mendengar itu terkekeh pelan lalu tangannya mengelus Surai milik Sohyun hangat.

"Hana bisa kah kau meninggalkan kami berdua?" Tanya Henni, Hana menatap Sohyun dan Henni bergantian setelah sadar dia menganggukkan kepalanya lalu tersenyum dengan perlahan kakinya berjalan mundur dan keluar.

Damn Chairman||• jeon jungkook [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang