Part 8, loker paruh waktu.

416 95 27
                                    

Vote! Comment!

Happy reading♡

~...oo0♡👑♡0oo...~

"Biasakan menjadikan hinaan orang lain untuk memotivasi diri sendiri untuk bangkit dan menjadi lebih baik! Dan jangan pernah down hanya karena hinaan seseorang!"
-Ainsley Agatha Arabella.

.

.

.

~...oo0👑0oo...~

Beberapa saat berlalu. Alvin, om Heru, serta Ainsley telah menyelesaikan acara makan malam mereka.

"Om, Alvin pamit mau pulang." pamit Alvin, sopan.

"Loh Kenapa buru-buru Vin?" sautnya.

"Udah malem, om. Alvin, harus pulang," jawab Alvin.

"Oh gitu, yaudah. Ainsley, anterin Alvin gih!" suruh papa Ainsley.

"Gamau ah Pa! Dia kan udah gede, cowok lagi. Pasti bisa pulang sendiri lah!" tolak Ainsley.

"Ng-nggak usah om. Alvin bisa sendiri kok!" saut Alvin menolak dengan sopan.

"Enggak Alvin, om tau pasti kamu dipaksa Ainsley kan ngerjain tugas dia? Jadi, sebagi ucapan terimakasih, dia harus nganterin kamu!" saut Heru lagi.

"Isshhh Papa apa-apaan sih?"

"Kamu mau uang bulanan kamu Papa, potong?"

"Isshhhh, jangan dong Pa!"

"Yaudah, anterin Alvin!"

Ainsley memanyunkan bibirnya jengkel, kakinya kemudian pergi mengambil mobilnya.

Baru beberapa saat Ainsley pergi, tiba-tiba ia sudah datang dengan sebuah mobil warna merah yang tak kalah dengan sebelumnya, dengan dirinya didalamnya.

'tin... tin...'

Ainsley membunyikan klakson mobilnya tanda ia sudah siap.

"Alvin, duluan om. Mari," pamit Alvin ramah.

"Mari, nanti sering-sering main kesini ya Alvin!" saut Heru.

"I-iya om, Insha Allah."

Alvin pun masuk kedalam mobil Ainsley, dan langsung disambut dengan lirikan tajam oleh Ainsley.

"Lelet banget sih Lo jadi cowok!" ujar Ainsley sedikit kesal.

"Ya, m-ma-maaf."

"Mana alamat Lo?"

"Di ... di jalan Cempaka, nomor 34."

Gadis itu langsung menginjak gas, tentu saja dengan kecepatan yang sangat tinggi.

"A-Ainsley, kamu jangan gila! Pelan-pelan Ainsley!" teriak Alvin histeris, tangannya mengencangkan sabuk pengamannya.

"Ihh, cowok apa'an sih Lo? Baru seratus dua puluh aja takut!"

The Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang