Up nih bund')
Ga sepanjang dua part sebelumnya, wkwkwkMoga suka, Jan lupa votment-nya
And...Happy Reading♡
꧁~...oo0♡👑♡0oo...~꧂
"Pemimpin yang baik itu bukan orang yang good looking atau apa, tetapi pemimpin yang baik itu pemimpin yang mampu mengemban tanggung jawab serta mengontrol tugas-tugasnya dengan baik!"
-Salma Aunindya Najma..
.
.
꧁... oo0👑0oo ...꧂
"Huuffftt, gimana ya hasilnya?" gumam pelan Alvin seraya mengelap keringat dingin yang membasahi pelipisnya.
"Hei, Alvin? Kenapa tegang gitu sih? Santai aja, semuanya pasti baik-baik aja kok!" tegur Dara diakhiri dengan kekehan pelan di ujung kalimatnya.
Hari ini adalah hari dimana para OSIS senior mengadakan test untuk menentukan tiga kandidat calon ketua OSIS, beserta jajaran berikutnya yang baru saja selesai dilaksanakan sekitar sepuluh menit yang lalu. Kini kedelapan siswa yang menjadi kandidat itu pun diperintahkan menuju ke Aula 'tuk menunggu hasil test yang masih diteliti oleh para senior di ruang OSIS.
"Tau nggak sih, keputusan Time buat ngajuin kita itu nggak terlalu buruk kok. Aku juga senang, dan aku berharap semoga kamu yang jadi Ketua OSIS berikutnya!" ucap Dara seraya tersenyum manis, memberikan semangat kepada sahabatnya itu.
"Aku pikir juga gitu. Meskipun awalnya aku nggak mau, tapi setelah aku pikir-pikir jadi Ketua OSIS mungkin bisa merubah pandangan Papa aku, ke aku." balas Alvin sedikit lesu. "Tapi aku juga takut, kalau anak-anak SMA Angkasa ini malah ngerendahin dan nge-bully aku nantinya."
Dara menghela napasnya sejenak, kemudian mengkaitkan jari-jarinya ke jari-jemari Alvin, "Aku yakin kamu bisa, dan yang pasti aku akan selalu di samping kamu! Dan akan terus berdoa yang terbaik buat kamu, masalah orang-orang nggak usah kamu peduliin! Aku yakin mereka tau mana yang baik dan nggak," ucap gadis manis itu, benar-benar tulus.
Alvin menatap Dara dengan senyuman manis mengembang di bibirnya, "Heum makasih Dara, aku beruntung punya sahabat kayak kamu!" ucap pemuda polos itu sedikit lebih tenang.
Tiba-tiba segerombolan senior OSIS menarik perhatian semua orang menuju podium di depan Aula, dapat dilihat semua orang, pancaran sinar kebahagiaan mengembang berbentuk lengkung senyuman indah di bibir indah tiap senior.
Arjun maju selangkah 'tuk meraih microphone di atas podium, "Untuk kedelapan kandidat silahkan duduk di depan, supaya nggak repot aja abis Salma nyebut nama kalian, kalian yang dipanggil bisa langsung maju!" ucap santai Arjun, yang dituruti para junior-nya. "Silahkan Salma," lanjut Arjun mempersilahkan.
Salma tersenyum sejenak kemudian mulai membacakan catatannya, "Harap didengarkan baik-baik, karena gue nggak mau mengulang 'tuk kedua kalinya!" ucapnya seraya terkekeh pelan, agar suasana tak menjadi terlalu tegang.
"Pertama, tugas sebagai Bendahara OSIS beserta wakilnya berikutnya akan diemban oleh, Gibran Alfa Rendra bersama Sifanika Renata Putri. Kasih tepuk tangannya dong!" bangga Salma sumringah.
Kedua orang yang namanya dipanggil pun segera naik menuju podium dengan senyuman manis di bibir mereka, serta diiringi dengan tepukan tangan yang meriah mengiringinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Boy
Teen FictionNamanya, Dion Alvin Ardiansyah. Seorang remaja polos yang tak pernah merasakan yang namanya 'kasih sayang' seumur hidupnya. Dibenci semua orang, adalah yang selalu diterimanya di mana pun ia berada. Hanya ada kebencian di mana-mana. Ia bukanlah mala...