Katanya hidup itu pilihan. Apa yang kita dapat hari ini adalah hasil dari pilihan kita di masalalu. Awalnya gue sangsi, nggak percaya. Tapi setelah nggak sengaja liat potongan kajian di explore instagram, gue jadi mikir semalem suntuk dan sadar. Kalimat itu nyata. Kebodohan gue sekarang ini dalam nyusun skipsi adalah hasil dari pilihan gue dulu. Lebih milih hangout bareng temen-temen sampe malem, terus paginya di kelas malah tidur. Emang, yang namanya nyesel pasti di belakang.
Tanpa sadar, banyak hal yang berubah hanya karena satu menit video yang gue tonton. The new Ayla, gitu kata Dena.
***
"Ay, ada yang mau ngelamar lo!"
Apalagi ini? Skripsi setengah jalan aja belum dapet, masa iya mau nikah?
"Kali ini lo nggak boleh nolak, Ay. Dia ngajak lo nikah. Bukan pacaran. Nilai plus nih, agamanya baik. Calon Ustadz!"
Lagi-lagi, baru giat skripsi. Godaan menepi. Gue dihadapkan oleh pilihan yang berpengaruh buat masa depan. Ijazah atau ijabsah?
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN
EspiritualPilihan, satu kata yang memiliki dampak besar. Pilih Ijazah atau Ijabsah?