1

185 95 129
                                    

                 Buka lembaran baru
      Jalani harimu dengan senyuman

                         Namora Queen Sanjaya
                                

Happy reading




Disudut kamar terlihat gadis cantik berambut pirang sedang bersiap untuk ke sekolah. Dengan seragam sekolahnya, tidak lupa dia memoleskan pelembab bibir agar tidak terlihat pucat.

"Nah jadi deh, gak usah menor -menor emang gue tante girang." Dengan merapikan rambutnya yang tergerai indah.

Skip ruang makan

Berjalan menuruni tangga dan berteriak kepada penghuni rumah, "Selamat pagi semuanya!! Princess udah datang, siap untuk makan." Orang tuanya yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala karena tingkah putrinya.

"Jangan teriak dong sayang ini rumah bukan hutan, dan satu lagi kuping mamah bisa sakit kalau tiap hari kalau kamu teriak terus!"
Namora hanya bisa cengengesan dan mengaruk lehernya yang sama sekali tak gatal. Dia duduk dan akan mulai makan.

"Udah deh ini cepet dimakan nanti keburu telat kamu." Menaruh makanan di piring Mora. Dia adalah Adela Ayu Ardani - ibu dari Namora.

10 menit kemudian

"Ayo Ra kita berangkat sekarang nanti telat mampus kamu." Ya dia adalah Erlando Sanjaya ayah Mora.

"Sabar dong pah ,bentar lagi  ini lagi pakek sepatu mana nalinya susah banget lagi." Gerutu Mora yang sedang berusaha menali sepatu. Erland hanya bisa geleng-geleng karena sikap putrinya itu yang dari tadi tak kunjung usai.

"Huftt... akhirnya selesai." Berdiri dari duduknya dan menggendong tasnya dan hendak keluar rumah mengikuti papanya tapi langkahnya terhenti karena panggilan mamanya.

"Heh mau kemana kamu main pergi aja ,sini pamit dulu sama mama ,kalau ngak pamit mama sumpahin kamu nanti di sekolahan jatuh!!" Memajukan tangan kanannya kepada putri nya yang sedang mendekat ke arahnya.

"Astaga mah doanya jelek amat gak bisa apa yang baik gitu masak sama anaknya yang paling cantik ini nyumpahin jatuh." Menyalami tangan mamanya dan menciumnya.

"Lagian sih kamu main pergi aja." Memutar bola matanya malas.

"Ya namanya lupa mana inget mah." Menjawab omongan mamanya.

"Ngeles aja kalau dibilangin bisanya." Dengan mencubit perut putrinya.

"Aduh ,aduh sakit mah udah ,dari pada kelamaan dirumah bisa dianiaya sama mamah mending aku berangkat  sekolah." Memegang perutnya yang tadi dicubit oleh mamahnya. Dan berjalan menuju pintu dan menjauhi mamanya.

"Ada-ada aja kelakuan anak itu, kalau setiap hari kayak gitu bisa darah tinggi aku". Heran dengan tingkah putrinya itu.

Gimana ceritanya??
Jangan lupa tinggalin jejak ya 😍💜
Spam next!!!!

                                  27 September 2020

See you💜😍

     

Namora (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang