Tok tok tok...
"Rena makan malem dulu"
"Nanti aja kak Juyeon, aku nggak laper"
Juyeon malah masuk ke kamar Rena dengan sepiring nasi serta lauk juga segelas air putih "Ini gue udah bawain makanannya, lo makan disini aja juga gapapa kok"
"Aku nggak laper kak"
"Kepala batu banget sih, lo dari pulang tadi belum makan sama sekali. Udahlah dimakan aja. Nanti lo sakit"
"Tumben baik?" Tanya Rena sarkas.
Juyeon menghela nafasnya "Baik salah, nggak baik juga salah. Tinggal dimakan aja apa susahnya sih?" Sarkas Juyeon balik.
Rena akhirnya mengambil sepiring nasi tersebut lalu memakannya lahap "Makasi kak".
"Iya sama-sama"
"Kak Juyeon nggak ikut makan sama yang lain di bawah?" Tanya Rena saat melihat Juyeon malah duduk di kursi meja rias.
"Tadi gue makan duluan, jadi sekarang udah selesai" jelas Juyeon.
Rena hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Juyeon tersenyum melihat Rena yang makan dengan lahap.
"Ren" panggil Juyeon.
"Hm?"
"Gue minta maaf karena dulu gue sempet marah-marah nggak jelas sama lo, gue sempet bentak-bentak lo bahkan sampe mecat lo"
"Gapapa kak, aku tau itu pasti karena kakak syok kan sama kondisi kaki kakak waktu itu? Dan kakak gatau harus ngelampiasin ke siapa, jadi akhirnya ke aku. Gitu kan kak?"
"Bukan Ren. Itu bukan cuma sekedar karena syok, tapi gue bener-bener ngerasa bersalah sampe liat muka lo aja gue nggak sanggup" batin Juyeon.
"Kok malah bengong?"
Juyeon tersenyum samar "Gapapa Ren"
"Ren mulai sekarang, gue janji nggak bakalan sinis lagi ke lo, gue bakal perlakuin lo dengan baik sama kayak anak-anak yang lain perlakuin lo"
Rena mengernyit "Kakak ngomong gini, aku jadi mikir macem-macem tau"
"Maksudnya?"
"Aku jadi mikir kalo kakak habis ngelakuin kesalahan yang besar sama aku, sampe-sampe sikap kakak berubah sama aku"
Juyeon mulai panik tapi ia berusaha untuk menutupinya "Kesalahan apa coba? Gue ngomong kayak gini karena gue sadar lo itu orang baik. Lo udah cukup banyak ngelewatin masalah, jadi gue gamau lo semakin terpuruk sama sikap gue"
"Oh jadi kakak cuma kasian sama aku?"
"Ren jangan sampe gue berubah lagi" canda Juyeon.
Rena terkekeh "Berubah jadi apaan? Emang power ranger?"
Receh memang, tapi melihat Rena bisa tersenyum lagi rasanya perasaan Juyeon jadi ikut menghangat.
"Lo itu cewe kuat Ren" ujar Juyeon tiba-tiba.
"Maksudnya?"
"Masalah lo banyak tapi lo masih bisa senyum dan nggak ngerepotin orang lain seakan-akan lo baik-baik aja"
"Aku dari kecil udah biasa mandiri kak, tapi kalo kakak bilang aku kuat, kakak salah. Gaada manusia kuat yang dengan bodohnya hampir bunuh dirinya sendiri" sahut Rena sambil menatap pergelangan tangan kirinya.
Juyeon beranjak, mendekat ke arah Rena yang masih makan di pinggir ranjang "Intinya lo itu kuat Ren, gue salut sama lo. Makanannya dihabisin ya, gue balik ke kamar dulu"
"Iya kak, makasi ya sekali lagi"
Juyeon tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Rena "Iya sama-sama"
Rena melanjutkan aktifitas makannya, sementara Juyeon yang sudah berada di luar kamar Rena berusaha untuk mengontrol degup jantungnya yang tak karuan sejak tadi.
•||to be continue||•
ada yang mau req momment rena sama siapa gitu ga?
jadi kalian tinggal comment aja disini,
contohnya "rena x sunwoo"
comment aja yaw-! nanti aku bikinin.
KAMU SEDANG MEMBACA
babysitter | the boyz [ DISCONTINUED ]
Fanfictionsetau rena, babysitter itu tugasnya buat ngurusin bayi. bukannya malah ngurusin 12 cowo yang kelakuannya bikin naik darah. © atmospherxe, 2O2O