Sebelum lanjut bacanya.. aku mau kasih tau ada sesuatu nih..
Aku ngerasa jarang bgt yang komen, aku takutnya kalian ga excited atau suka sama cerita ini:( jadii..
Aku bakal kasih ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syaratnya, vote sama comment, jangan boomvote tapi dibaca juga. Nanti aku bakal kasih 2 versinya buat 5 atau 10 orang yang excited banget sama ini. Ya klo ga mau gpp sih, cuma belum aku post dmn mana jad ga bakal ketemu mau dicari juga :D
+×+
Beomgyu membuka lembaran buku itu dengan perlahan. Ia terkejut bukan main. Ada fotonya dengan gadis bernama Shin Ryujin yang sedang bermain di sebuah taman.
Beomgyu menyelidiki muka gadis itu. Tidak asing seperti temannya di sekolah. Beomgyu memegangi kepalanya yang mendadak sakit. Apa benar Shin Ryujin ini adalah orang yang sama dengan Shin Ryujin di kelasnya?
Ia memilih untuk memecahkannya sendiri daripada bertanya dulu kepada orang tuanya. Misinya baru saja ia mulai.
+×+
"Jake, serius, dulu gue waktu kecil punya sahabat kan?!" Ucap Ryujin memajukan wajahnya ke depan Jake membuat cowo itu menelan saliva nya sendiri.
"K-kan Jake masih bayi atuh teh," jawab Jake.
"Iya juga," ucap Ryujin lalu memundurkan badannya, kini ia bersender di kursinya sambil berpikir.
"Kenapa ga tanya A Soobin aja atuh?? Masa tanya ke Jake, kan Jake ga inget apa-apa," ucap Jake.
"Hm, bener. Ya udah gue tanya dulu," ucap Ryujin lalu berdiri dan memelesat mencari kakak laki-lakinya itu.
"A SOOBIN"
Ucap Ryujin di depan ruangan Soobin dan Lia. Seketika si pemilik ruangan itu pun keluar dengan mata tajam.
"Lo tuh udah gede, bisa ga sih ga usah berisik?" Ucap Soobin.
"Lagi ngapain tuh bang?" Ucap Ryujin sambil menaikkan alisnya lalu berjinjit melihat ke dalam ruangan tersebut.
"Mau apa sih lo?" Ucap Soobin sambil menghalangi Ryujin seakan ada privasi, dan itu membuat Ryujin semakin penasaran.
"Gue ga ngapa-ngapain hey. Lo butuh apa?" Ucap Soobin.
"Dulu gue punya sahabat ya A? Namanya Choi Beomgyu bukan??" Ucap Ryujin pada akhirnya.
Muka Soobin kini tampak fokus mengingat-ngingat sesuatu.
"Kok gue lupa," ucapnya singkat. Ryujin hendak marah namun telunjuk Soobin sudah lebih dulu membuat Ryujin diam.
"Gue inget, ayo ikut gue," ucap Soobin.
Sebelum mengikuti Soobin, Ryujin menatap kedalam ruangan milik pasangan suami istri itu sekilas, ia pun berdecih sekali.
"Ga tau kenapa penasaran," gumam Ryujin lalu mengikuti Soobin pada akhirnya.
+×+
Ryujin kadang suka akhlakeopseoyo memang seperti aku😏👍🏻 g deh cnda.
