kesembilan

649 110 15
                                    

kini perutnya sudah terisi penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kini perutnya sudah terisi penuh. jungwon beranjak dari kursinya, ia hendak mencuci tangannya. tak lama setelahnya heeseung menyusul ke tempat dimana jungwon berada.

"dek" panggil heeseung sambil menyalakan keran air  "iya" jawab jungwon sangat singkat "itu, beneran pacar kamu?" tanya heeseung dengan nada ragu-ragu, jungwon hanya mengangguk, tak lupa dengan senyum manis yang terukir di wajahnya "kenapa?" tanya balik jungwon kepada sang mantan "ah, ngga"

jungwon berjalan kembali ke meja dimana teman-temannya berada, meninggali heeseung di depan wastafel dengan ekspresi yang tak bisa diartikan.



"haloo"

'won pulang. uda malem tau, gamau bunda koar koar kan kamu?'

"ha, bentar lagi dehh"

'sekarang'

"iyadeh iya iyaa kakakku yg manis sprti susu frisyen fleg"

jungwon langsung memutuskan teleponnya sepihak, padahal sekarang baru jam delapan lewat empat puluh tujuh. tapi jungwon bisa apa? ia hanya bisa menerima serta menurutinya.

"siapa won" tanya sunoo kepo "ka jeje, nyuruh balikk" sambil memasang wajah cemberut, jungwon memakan mcflurry nya. "mau naik apa lo?" sunoo berniat mengantar jungwon, namun abang sepupunya itu masih belum ingin pulang. "paling taxii"

"yaudah yuk gw anter" tawar jay dengan antusias dan langsung menggandeng tangan kecil orang disebelahnya itu. jungwon seketika melotot kaget dengan perlakuan jay tapi beberapa detik setelahnya ekspresinya kembali berubah saat ingat bahwa jay telah menjadi pacar pura-puranya. "yaudah yuk, duluan yaaa bai"


՞𖠵˓☔PETRICHOR˚ ༘♡




kini jungwon tertidur pulas di kursi depan mobil berwarna biru tersebut. tadi ada sedikit perdebatan saat mereka ingin naik taxi itu.

flashback on

"itu yang ituu taksinya kosong kak"


jay ingin masuk kedalam taksi itu, namun tangannya ditahan oleh jungwon. "kenapa?"

"kak jay beneran mau nganterin aku sampe rumah?"

"lah, yaiya"

"iiii, mau modus ya"

"enak aja lo dek, niat gw baik nih, kan ga bagus anak gadis pulang sendirian malem gini"

"anak gadis pala bapak kao"

"ututu anak gadisnya bunda, udah ah buruan masuk itu pak sopirnya nungguin dek kasian"

jay menyingkir dari depan pintu mobil belakang, bermaksud memberi jalan untuk jungwon kedalam sana. "dih gamau nanti kak jay modus ew" ujar jungwon sambil melirik jay dengan tatapan tajam "iyadeh terserah kamu aja" jawab jay pakai aku-kamu, berusaha meluluhkan hati sang adik kelas. jungwon menjulurkan lidahnya lalu berjalan menuju pintu mobil depan, akhirnya dia duduk di samping pak sopir.

flashback off


lelaki dengan paras menggemaskan itu tertidur pulas. walaupun mobil berguncang, ia tetap terlelap dengan tenang. sampai guncangan yang diakibatkan jalanan yang bergejolak itu menghantarkan kepala jungwon ke sisi kanan, untuk saja dari belakang jay dengan sigap memberi lengannya sebagai sandaran kepala yang tadi hampir saja terbentur. jungwon yang nyaman akan posisi tersebut langsung memeluk tangan jay. /NGERTI GA?/

"dek, bangun hey" ucap jay, ketika mereka sampai tepat di depan rumah jungwon. "emm" jungwon masih ingin tidur, tapi sepertinya dia sadar kalau sebentar lagi sampai di rumahnya. "udah mau sampe dek, lanjutin dikamar aja tidurnya" ucapnya, sambil mengelus tangan yang lebih muda, jungwon yang baru saja sadar kalau sesuatu yang sedari tadi ia sandari adalah lengannya jay. dia terlonjak dan langsung melepas pelukannya pada tangan itu.

jungwon membuka pintu mobilnya lalu bergegas lari memasuki rumahnya. "BUNDAA, AKAK, UWON PULANG"

karena jungwon langsung lari kedalam rumah, akhirnya jaylah yang membayar taksi yang mereka tumpangi tadi.


10.27
"jay, kamu mau pulang? udah malem banget ga ngeri?" tanya bunda yang melihat jay sedang siap-siap "iya bun pulang aja, nanti malah ngerepotin bunda" jawab jay dengan sok kalemnya. jungwon mengisyaratkan jay untuk segera pulang dengan mingibas-ngibas tangannya seperti sedang mengusir seekor kucing.

"nginep aja ganteng, ga ngerepotin bunda kok" jungwon menggelengkan kepalanya sambil menatap kearah jay, maksudnya ialah agar jay menolak permintaan bundanya tersebut. jay yang mengerti akan hal itu tak peduli, ia tersenyum jahil. "emm, yaudah deh bun kalo dipaksa" kata jay sambil terkekeh pelan.

"bUunN kak jaynya tidur dimana? udah mendingan biarin kak jay pulang aja kan kasian kalo tidur di sofa" rengek jungwon pada bundanya, pasalnya hanya ada tiga kamar di rumah minimalis itu. "ya di kamar kamu kan bisa won" potong jeongin ketika bunda baru saja ingin menjawab "teRUS AKU?" tanya jungwon lagi. "di teras"

jay dan bunda berusaha menahan tawanya, beda dengan jeongin yang sudah terbahak-bahak, memang receh.


՞𖠵˓☔PETRICHOR˚ ༘♡




sunyi, mereka sangat canggung saat baru saja memasuki kamar biru tersebut.

setelah mereka cuci kaki, cuci muka serta gosok gigi, jungwon bergegas merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya. jay yang melihatnya terkekeh gemas, ia pun ikut membaringkan tubuhnya disana. jungwon menengok ke arah jay, wajah mereka begitu dekat, jay tersenyum manis ke arah orang yang ada di hadapannya. pipinya memerah, wajahnyaya panas, jungwon malu ditatap se intens itu dengan jay. ia reflek mendorong jay sekuat tenaga agar menjauh darinya. "gila, lo lg kosplei sumo won?" kata jay sambil meregangkan tubuhnya yang sakit karena terhempas ke lantai, untung saja ranjang jungwon tidak terlalu tinggi.

jungwon tak menghiraukan perkataan jay, ia beranjak ke lemarinya mengambil sebuah bedcover agak tebal berwarna hijau pastel lalu menggelarnya di lantai kamarnya. "kak jay bobo disitu pokoknya gamau tau"

"ya allah dek kamu itu berdosa banget"

ditengah ke awkwardan itu, handphone jungwon berdering menampilkan nama 'kak seungie❤️'. tentu saja jungwon terkejut, sudah lumayan lama nama kontak itu tak muncul di dalam barisan notifikasi handphonenya, dia hanya memandangi layar itu. jay yang akhirnya duduk dan menyadari ekspresi jungwon aneh langsung buka suara "dari siapa dek? kok ngga diangkat?"

jungwon hanya menggeleng pelan lalu menaruh asal ponselnya yang berenti berdering. tak sampai disitu, ponsel pintar itu kembali berbunyi. jay yang khawatir dengan jungwon beranjak dari posisinya mengambil handphone jungwon lalu memblokir kontak tersebut. setelah dia melihat siapa yang menelpon jungwon, jay langsung paham apa yang sebenarnya sedang terjadi. jay duduk di sisi kasur jungwon "tidur gih, udah malem, ga usah dipikirin dek, sekarang waktunya istirahat okay? mimpi indah" ujarnya sembari mengelus surai jungwon. sedangkan jungwon yang diperlakukan seperti itu hanya mengangguk pelan.

 sedangkan jungwon yang diperlakukan seperti itu hanya mengangguk pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jangan lupa tinggalkan jejak dan berdoa biar jaywon selca bareng :)))

PETRICHOR || JAY PARK X YANG JUNGWON (ft. sunghoon,jake,sunoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang