Aku rela ikut marathon keliling Indonesia kalau tujuannya ngejar dia yang selalu didepanku.
~Jihan Feiskha Aruna~🍁🍁🍁
"Kamu! Bisa cepetan nggak larinya?!"
"Siap kak!" jawab Jihan dengan lantang.
Dengan rambut dikuncir empat, kalung kardus yang bertuliskan namanya, tas karung goni, alas kaki dari jerami, topi dari ceting, dan baju hitam putih, Jihan berlari mengelilingi lapangan sekolah. Dia dan teman-temannya diminta berlari memutari lapangan, karena ulah seorang siswa bernama Joshua dan Riki yang tertawa saat materi MOS berlangsung.
Semuanya berlari kecuali seorang cewek bernama Nagisa Hilya Saputri yang tetap duduk dipinggir lapangan dengan alasan klasik, sakit. Ada pula yang berpura-pura sesak nafas ditengah lapangan seperti cewek bernama Karina Sekar Arum Sa'aji.
"Yang namanya Jihan Feiskha Aruna!!! Jangan lelet! Itu juga yang namanya Joel Mckenzo juga! Jangan ngelamun! Ayan kamu ya!" teriak Kak Rega, Ketua OSIS, dari kelas XII MIPA-3.
Dari tadi, Jihan tidak fokus karena seorang siswa yang terlihat keren dan tenang saat menjalankan hukuman ditengah teriknya matahari. Tidak seperti cowok lainnya yang mengeluh, cowok itu tetap berlari tanpa suara. Padahal sedang memakai topi bola yang dibelah setengah, tas karung goni, kalung kardus, dan sepatu jerami, tapi cowok itu tetap terlihat ganteng.
"Jaeri Minatya! Kamu mau saya tendang?! Ngapain kamu berhenti!"
"Anu, Kak! Ini yang namanya Galang ngerecokin Mona sama Jendrik yang ngajak ribut terus!" teriak cowok bernama Jaeri Minatya sambil melempar sepatu pada cowok bernama Jendrik.
"He Galang! Dari tadi saya lihat kamu godain cewek terus! Mona, juga, jangan ladenin dong!" Kak Rega melempar pulpennya pada cowok bernama Jendrik Fernando. "Kamu! Orang diem-diem kenapa kamu ajak ribut? Nantangin saya kamu ya!"
"Kenapa angkatan gue nggak ada yang normal sih?" gumam Jihan.
"Lari aja terus. Mereka dan termasuk gue emang aneh."
Jihan menatap cowok yang menyusulnya. Kalung kardusnya, bertuliskan 'Jendrik Fernando'. Jihan hanya meringis dan memberikan senyuman pada Jendrik. Jendrik pun membalas senyumannya dan kembali berlari mendahului Jihan.
"Wih, kayak Lee Jeno," kagum Jihan.
"Kalian boleh masuk!" teriak Kak Rega dari pintu kelas.
Jihan mengelap keringatnya. Rambutmya banyak yang menempel dileher karena keringat. Sampai-sampai ada yang masuk kedalam mulut juga.
Mata Jihan mencari-cari gadis yang digoda cowok bernama Galang itu. Cowok itu memang yang paling genit sejak MOS hari pertama. Jihan saja sudah tak terhitung berapa kali digenitin. Sekarang giliran Mona, teman baru Jihan.
"Ish ish ish... Mona, lo kok mau digenitin sama cowok itu sih?" tanya Jihan sambil merangkul tangan disebelahnya, namun matanya tetap mencari-cari cowok keren yang selalu ia kagumi sejak pertama kali bertemu dipembagian formulir pendaftaran SMA Horoscope.
Namun, tangan yang dirasa tangan Mona itu, lebih besar dan kekar, tidak seperti biasanya. Tangan itu pun tidak bergerak saat Jihan ajak jalan. "Ayo masuk Mon—"
"KKAMJAKYA!!!" Jihan langsung melepaskan genggaman tangannya dari cowok itu.
Sudah salah gandeng, double sialnya, cowok yang Jihan gandeng, adalah cowok yang dari kemarin Jihan perhatikan diam-diam. Kalau tidak salah, namanya Airlangga Belva Devara.
"Permisi."
Jihan langsung menyingkir beberapa langkah. Ia tak habis pikir kenapa wajah cowok ini sangat mulus. Seperi tidak punya pori-pori.
"Dari awal gue udah curiga Lo lihatin gue terus," Belva berjalan mendahului Jihan. "Jangan jadiin gue objek halu lo."
"Nggak kok!" elak Jihan.
Belva berhenti dengan posisi yang masih membelakangi Jihan.
"Gue sering mergokin lo senyum-senyum sambil natap gue."
Skak mat. Semua itu benar, dan Jihan tidak bisa mengelak. Malu, gugup, kelabakan, senang, semuanya bercampur aduk. Kalau Belva sering memergoki Jihan menatapnya, berarti Belva juga sering menatap Jihan? GR akutnya kambuh.
"Nama gue Jihan!!!"
Hai hai hallo!!!
Let the halu beggin and start to smile ur day!!!Oya ada yg titip Lil game
Kalian tipe murid MOS yang mana?👀
1. Pura-pura sakit
2. Suka neduh
3. Genitin OSIS ganteng/cantik
4. Ambisius
5. Males, sider, nyimakan, pokoknya yang penting dateng
6. Paling antusias7. Rajin
8. Yang penting dateng, tapi masih ada niat dikitAku sih tipe nomer 8
©Camamello (Mijukunn)
10-10-2020
TekanBintangnya
Bro Sis
KAMU SEDANG MEMBACA
MyBe
Teen FictionGadis handuk Jingga dan seorang pemuda dengan ikat kepala misterius, sudah bukan lagi air dan minyak. Mereka Jihan dan Airlangga. Andai saja Airlangga tidak sekolot itu, pasti Jihan tidak akan mengambil langkah berani yang spontan dan tanpa perencan...