Annyeong🖐
Vote,komen and share🙏
Typo bertebaran😎
Happy reading❤***
Vina melepas paksa tangan Keano,ia membalikkan tubuhnya.Hingga keduanya saling berhadapan,Sama sama menatap saling rindu.Keano dengan cepat memeluk tubuh Vina erat,Vina menyembunyikan wajahnya didada bidang Keano.
"Aku merindukanmu Bell"Ucap Keano pelan
Vina mengangguk kepala pelan "Aku juga"Jawab Vina
Vina melepas pelukannya dari Keano,ia tersenyum lebar dibalas senyum juga.
"Kau tau aku sangat susah mencari dirimu jika hanya dengan nama Ano" Celutuk Vina memanyunkan bibirnya.
Keano yang gemas langsung menyentil bibir Vina pelan "Kau pikir aku tak?Hah?Bertahun tahun selalu kepikiran dirimu dan dengan laknatnya kedua abangmu tau jika kau adalah sahabat kecilku"Keano melirik twins sinis.
"Ngapain lo bawa bawa gue?Lo kan gak tanya ya gue gak jawab lah"Ucap Vino tak terima dengan tuduhan yang ditunjukkan untuknya.
"Ehmm"Dehem seseorang membuat mereka menatap sumber suara.
Alina,gadis itu berdiri tak jauh dari tempat Vina berdiri.Ia melangkah mendekati Vina dengan cepat.Sesampainya didepan ia mengulurkan tangannya membuat Vina bingung tapi tak urung menerima jabatan.
"Sorry"Ucap Alina pelan,Vina mengangguk paham.
"Ini semua rencana tuh sepupu laknat gue,dia nyuruh buat gue buat jadi pacar pura pura dia demi ngejalanin rencananya saat gue tanya kenapa harus gue dia cuma jawab kalau gue datang tepat waktu" Jelas Alina
Alina gabriella gadis dari Kanada ini ternyata sepupu Keano.Motif dirinya berpura pura menjadi pacar Keano karena dipaksa dan karena dirinya berfikir membantu sepupu tidak masalah.Ia juga berfikir jika tak akan lama tetapi salah rencana ini berlangsung 2 minggu sebelum ulang tahun Vina.Jadi mau tak mau dirinya harus menerima.Walaupun kadang dirinya menggerutu karena dicap sebagai pelakor.Tapi ya sudah lah kalian sekarang tahu bahwa Alina tak ada hubungan lebih dengan Keano selain sepupuan.
"Sumpah gue sebenarnya gak ada niatan sama sekali buat bohong tapi dia tuh maksa gue banget jadi mau gak mau ya gue ikut rencana ini"Lanjut Alina melirik Keano sinis.
"Vin tau gak kalau Hanna juga ikut dalam rencana ini?"Tanya Nadine menaik turunkan alisnya bermaksud menggoda Vina.
"Tau"Jawab Vina cuek
"Gak asik lo tau dari awal andai aja kalau lo gak tahu apa mungkin lo bakal nangis ya terus nyakitin diri sendiri?"Lila membayangkan jika itu benar terjadi.
Vina menggeplak kepala Lila pelan "Gue gak akan ngelakuin hal bodoh itu!!"
"Ya kan siapa tahu aja karena saking frustasinya lo jadi gak mikir pakai otak"Bela Lila
"Terus kalau gak mikir pakai otak mikir pakai apa onta?Dengkul?"Tanya Vina gemas rasanya ia ingin mengubur hidup hidup Lila.
"Siapa tau"
Diam,itulah hal yang tepat untuk berhenti beradu bacot dengan makhluk didepannya ini.
Waktu berlalu mereka menikmati pesta dengan suasana yang hangat,Ada yang bercanda ria,berkaraoke dan berjogetan.Vina hanya duduk di kursi sesekali berdecak melihat kelakuan teman temannya yang tak tahu malu.Apa lagi sekarang bertambah satu orang.Alina,gadis yang ia kira pendiam itu ternyata sebelas duabelas denga Lila dan Lista.Bahkan mungkin lebih usil.
...
Vina bangun dari tidurnya,ia menatap jam dinakas yang menunjukkan pukul 5 pagi.Dengan malas Vina menuju kamar mandi ia keluar dengan seragam melekat ditubuh rampingnya.Menata rambutnya agar rapi tak lupa memoleskan bedak bayi dan liptint dibibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl Is Leader Mafia✔✔
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM BACA!!❤ HAPPY READING AND ENJOY☺ REVISI BERJALAN TANPA UNPUBLISH *** Dunia ini bukan sekedar kebahagian,percintaan,kasih sayang,kelembutan,keluarga. Namun juga dibumbuhi kekejaman,penghianatan,kesedihan kebencian,balas dendam dan keh...