Lisa menatap kaki sang ayah, kemudian mendongakkan kepalanya menatap wajah geram penuh amarah ayahnya.
"Ayah..."
"Masukkan dia ke dalam sel, hingga batas yang saya tentukan." ujar Raja Marco kemudian mengibaskan mantel nya dan berlalu dari sana.
"Siap, laksanakan!"
Kedua pria dengan baju baja itu segera membawa tubuh Lisa memasuki salah satu sel bawah tanah yang kosong lalu mengunci nya disana.
"AYAH!!!"
Terletak di seberang sel milik Taehyung, namun sel mereka tidak berhadapan. Ada dua sel khusus hewan pelacak sebelum sel milik Lisa.
LLisa mendekati pintu sel nya dan menatap ke arah sel Taehyung yang tentu saja tak dapat melihat pria itu karena kondisi dan letak sel mereka yang tidak memungkinkan.
"Lisa, kau baik-baik saja?!"
Suara Taehyung yang terdengar, membuat senyum Lisa mengulas tipis. Tanpa di sadari, air matanya terjatuh membasahi pipi nya.
"Taehyung~" suaranya menciut, terdengar parau.
"Lisa, tolong tetap disana. Jangan bertindak gegabah lagi."
Lisa menundukkan wajah nya, memegangi besi sel nya dengan cengkraman yang begitu kuat.
Menggigit bibir bawah nya, tak mampu menahan rasa sakit dari memar pada tubuh nya, juga merasa tidak berguna untuk Taehyung.
Keinginannya untuk kabur darisana bersama Taehyung gagal. Sekali lagi, pada akhirnya ia tetap tidak bisa menjadi wanita yang dapat Taehyung andalkan. Hanya menjadi beban.
"Lisa, dengarkan aku!" ujar Taehyung sekali lagi. Membuat Lisa kembali mengangkat pandangannya.
"Jangan menangis, hapus air mata mu. Kau bukan Lisa yang ku kenal jika menangis seperti itu. Kau bukan beban untuk siapapun. Hentikan pikiranmu itu."
Lisa membulatkan bola mata nya. Ucapan Taehyung seakan dapat membaca isi pikirannya.
"Taehyung, aku..."
Ucapan Lisa terhenti saat anjing yang berada di sebelah sel nya menggonggong dengan berisik, membuat salah satu penjaga menghampiri.
••
Hari yang di nanti oleh kerajaan Lilith telah tiba. Tepatnya, hari dimana ia mengadakan pertemuan dengan kerajaan Neuschwanstein, juga kerabat dari kerajaan lainnya untuk membahas seputar pertunangan puteri semata-wayang mereka yang notabene, akan menjadi penerus tahta di kerajaan.Masing-masing dari mereka melakukan adat penyambutan ala kerajaan, hingga mereka di arahkan pada meja jamuan untuk menikmati berbagai hidangan yang telah di sajikan.
Raja Marco dan Ratu Zelisa terlihat bercengkrama bersama anggota kerajaan lainnya, sedangkan di salah satu sudut ruangan terlihat Jungkook yang baru saja tiba.
Maniknya menyorot pada hamparan meja makan, yang tak terlihat Lisa disana.
Ia mengernyitkan keningnya.
"Jika puteri Lalice belum ditemukan, kenapa pertemuan ini tetap dilaksanakan?" gumam nya dengan suara yang kecil sembari terus menatap ke arah kedua orangtua Lisa yang tampak bahagia dan menikmati jamuan higga seseorang menepuk pundak Jungkook dari belakang, membuat Jungkook seketika berbalik.
"Nona?"
••
Dengan tergesah-gesah, Jungkook melangkahkan kaki nya tepat di belakang seorang wanita muda yang tentu nya sangat di kenali nya.
Wanita itu adalah pengasuh pribadi Lisa. Wanita yang bertanggung jawab dari sekian banyak pengasuh yang telah di keluarkan secara sepihak oleh raja Marco.
Alasannya tentu karena tidak becus, dan tidak bisa di percaya.
Pengasuh terdahulu yang terlalu memanjakan Lisa, serta membangkang pada ratu dan raja. Adalah alasan utama.
Langkah Jungkook tiba-tiba terhenti saat wanita yang di panggil nona oleh nya berhenti dan menghadap ke arah nya.
"Ini kunci dan lilinnya. Sel nya terletak paling ujung, dekat sel hewan penjaga." ucap wanita seraya memberikan kunci yang entah darimana ia dapatkan, juga lilin kecil.
"Hewan penjaga? Apa mereka tidak akan berisik saat aku mendekati sel milik puteri Lalice?" tanya Jungkook.
"Tentu saja mereka akan berisik yangmulia. Maka dari itu, anda harus mematikan lilin dan membalur sedikit lelehan dari lilin di ujung hidung anda. Itu berfungsi agar keberadaan anda tidak terdeteksi oleh hewan penjaga itu."
Jungkook mengerutkan keningnya, semakin bingung sebenarnya, "Lalu nona bagaimana? Nona tetap ikut bersama ku?"
Wanita itu menggeleng, "Mereka pasti akan mencari ku."
Jungkook mendesahkan nafasnya dengan perlahan.
"Ya sudah, terima kasih nona."
"Baik yangmulia, saya permisi." ucap wanita dan segera berlalu dari sana.
Meninggalkan penjara bawah tanah yang hening dan gelap itu, membuat Jungkook kembali berjalan menuju sel yang di maksud oleh wanita pengasuh Lisa tadi.
••
Taehyung mengangkat pandangannya saat melihat secercah cahaya, hingga cahaya itu semakin mendekat dan melewati sel nya. Dapat dilihatnya sosok pria yang sama waktu itu, yang juga mencari keberadaan Lisa.
Ia tetap memilih untuk diam, tak mau memanggil untuk menghentikan langkah kaki pria itu yang di yakini nya akan menghampiri sel milik Lisa.
"Lisa harus pergi dari sini bersama pria itu." gumamnya pelan seraya terus melihat cahaya dari lilin yang dibawah Jungkook kian menjauh, namun tiba-tiba cahaya dari lilin itu padam, bersamaan dengan suara gonggongan anjing yang saling bersahut-sahutan dengan lancang.
To be continued
![](https://img.wattpad.com/cover/194549517-288-k900914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
a Whole New World
RomanceLisa yang merasa bosan dan terkekang selama hidup di dalam Istana, membuat nya memberanikan diri untuk kabur dari istana megah yang patuh akan tradisi pertunangan antar sesama kasta. Ingin hidup bebas, dirinya justru bertemu dengan Kim Tae Hyung. Se...