🕊 | Little Do you Know

1.1K 212 63
                                    

Taehyung mengerjapkan kelopak mata nya dengan perlahan. Mencoba membiasakan penglihatan nya terhadap cahaya yang merembes masuk pada kornea kelam nya.

"Sshh!~"

Seraya memegangi kaki nya yang kini di balut perban, membuat nya terdiam sejenak.

Mengingat kejadian terakhir yang membuat kaki nya sampai seperti itu.

"Taehyung~"

Seruan yang terdengar lembut itu membuat Taehyung mengedarkan pandangan nya ke arah luar sel bawah tanah, tempat nya berada sekarang.

"Lisa?!" seru nya kemudian, seraya mendekatkan diri nya ke arah pintu sel besi yang terasa dingin menusuk kulit. Mengedarkan pandangan nya mencari sosok si pemilik suara.

"Taehyung, aku disini."

Suara Lisa kembali terdengar tak jauh dari posisi Taehyung berada.

Terlihat gadis itu yang terlihat bersembunyi di balik dinding sel nya, membuat manik Taehyung bergetar melihat nya.

Melihat kaki gadis itu yang terlihat lecet, dan beberapa jejak kemerahan dan lebam pada tangan nya.

Bisa di simpulkan, bahwa gadis itu juga telah mendapatkan hukuman nya.

"Bagaimana kaki mu? Masih terasa sakit?" tanya Lisa dengan suara yang teramat pelan.

Khawatir jika tentara penjaga sel bawah tanah milik kerajaan nya mengetahui diri nya yang berada disana.

"Jangan mengkhawatirkan ku." ucap Taehyung.

Terlihat kekhawatiran mendalam dari sorot mata nya melihat keadaan Lisa yang tak kalah memprihatinkan.

Mendengar ucapan Taehyung membuat Lisa menatap nya sedikit kesal, "Kenapa kau tidak ingin aku khawatir atas diri mu?"

Taehyung terdiam, mengalihkan wajah nya dari Lisa.

Membuat Lisa melihat ke arah kiri-kanan nya sejenak kemudian berjalan mendekati sel Taehyung.

Memegang kedua tangan pemuda itu yang juga memegang pintu sel.

"Lisa?! Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau tentara penjaga itu melihat mu? Pergi dari sini." tegas Taehyung.

Lisa menggeleng, "Aku ingin kita pergi dari sini bersama. Aku akan memikirkan cara nya."

Lisa lalu melihat ke arah kaki kanan Taehyung yang di balut perban akibat terkena tembakan bertubi-tubi dari tentara keamanan milik kerajaan nya kemarin, membuat nya menggigit bibir bawah nya sejenak.

"Taehyung, kita harus pergi dari sini." gumam Lisa seraya meraih wajah Taehyung agar menatap ke arah nya.

"Sudahlah Lisa! Tetaplah disini, jangan bertindak yang hanya akan membuat mereka menyiksa mu lebih parah dari ini!" bentak Taehyung.

Membuat manik Lisa membelalak terkejut.

"Siapa itu?!"

Mendengar seruan dari tentara penjaga membuat Taehyung melepaskan tangan Lisa dari tangan nya.

"Pergi dari sini. Jangan sampai mereka melihatmu disini."

"Tapi, Taehyung..."

"Ku bilang jangan pernah mengkhawatirkanku! Aku akan baik-baik saja. Pergi!" seru Taehyung.

Membuat Lisa, mau tak mau segera beranjak dari sana. Meninggalkan nya yang kini berhadapan dengan dua tentara penjaga yang di balut seragam berbahan baja.

"Ada apa? Apa yang membuatmu teriak-teriak tidak jelas seperti itu?" tanya salah satu dari tentara itu.

Taehyung menggeleng pelan, kemudian kembali duduk di sudut sel nya.

Kedua tentara penjaga itu saling menatap sejenak, kemudian mengangguk dan berlalu dari sana.

Membuat Taehyung yang menyadari nya, kembali berdiri mendekati pintu sel dan memastikan Lisa yang benar-benar sudah pergi dari sana.

Namun, manik nya masih dapat menangkap sosok gadis itu yang kini bersembunyi di balik dinding yang sedari tadi di tempati nya.

Membuat Taehyung menghela nafas panjang. Melihat Lisa yang tersenyum seraya mengepalkan tangan nya ke udara.

Taehyung mengabaikan nya, kemudian kembali melihat gadis itu yang kini berlalu dari sana. Meninggalkan penjara bawah tanah melalui pintu akses lainnya.

Tak lama, pintu sel nya kini di buka oleh salah satu tentara penjaga, membuat Taehyung mendongak menatap nya saat tentara penjaga kini memborgol kedua tangan nya.

"Jangan banyak bertingkah jika tak ingin mati membusuk disini, Pangeran Victory."

Ujar tentara penjaga itu kemudian meninggalkan sel.

Ujar tentara penjaga itu kemudian meninggalkan sel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••


//Plak!!!//

Tak ada yang mampu menghentikan ataupun melawan saat Raja Marco melayangkan tamparan yang begitu keras pada wajah Lisa hingga jatuh tersungkur ke lantai.

Bahkan sang ibu, Ratu Zelisa hanya terdiam dengan raut wajah yang tak dapat di artikan saat melihat puteri semata-wayang nya itu meringis memegangi sisi wajah nya yang mendapatkan tamparan.

Meninggalkan jejak kemerahan dengan rasa sakit dan panas yang menjalar begitu cepat.

"Apa kau tidak tahu apa itu tata krama yang baik? Apa ayah pernah mengajarkanmu membentak seperti itu?" tanya raja Marco.

Tak ada jawaban dari Lisa, membuat ratu Zelisa menghampiri puteri nya itu dan membantu nya berdiri.

Merapikan sebentar rambut panjang yang kini berwarna dark-brown yang sedikit berantakan.

"Besok akan ada pertemuan dengan keluarga besar dari kerajaan Neuschwastein. Tolong jangan permalukan kami lagi." bisik ratu Zelisa tepat di telinga Lisa.

Membuat gadis itu bergidik, dan menundukkan kepala nya.

"Persiapkan dirimu." ujar Raja Marco seraya mengelus pelan kepala Lisa, kemudian berlalu dari sana bersama ratu Zelisa.

Membuat Lisa berteriak frustasi setelah pintu kamar nya itu tertutup.

Ia benar-benar tidak akan pernah betah barada di istana, terlebih ketika mengingat perihal pertunangan yang telah di bicarakan jauh-jauh hari sebelum nya.

Di tambah, ia yang telah bertemu kembali dengan sahabat kecil nya, cinta pertamanya, Pangeran Victory. Yakni, Taehyung.












To be continued

a Whole New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang