PROLOG

239 19 6
                                    

"Halah, tai lo. Bilang aja lo iri kan sama gue, karena semua kakel lebih milih gue daripada lo?"

Seorang cewek yang tengah ditindas oleh teman perempuannya itu tersenyum miring mendengar kata-kata yang lawannya ini lontarkan.

"Gue gak akan pernah iri sama lo, karena gue lebih bangga dengan wujud gue yang sempurna oleh ayah ibu gue, daripada lo yang dibuat sempurna sama om-om." cewek berambut pirang itu membalas ucapan temannya dengan tajam.

Saat Jane Callista Virkuinza hendak menampar pipi cewek didepannya ini, seorang cewek datang mencekal tangannya.

"Cari mati gak usah disini," ujar Aulifa Zirvhanya.

Jika sosok Primadona SMA Galaxy National sudah turun tangan dengan hal ini, Jane dkk lebih memilih pergi meninggalkan kedua orang itu didepan gudang. Aulifa menoleh pada cewek disampingnya dan membantunya untuk berdiri.

"Lo gak pa-pa?" tanya Aulifa.

Cewek didepannya ini tersenyum lalu menjawab pertanyaan Aulifa. "Gue gak pa-pa. Thanks,"

"By the way, nama lo siapa?"

Cewek berambut pirang itu menoleh pada Aulifa. "Keyra Leeansandra,"

"Nama Lo bagus. Tapi gue mau nanya, lo udah sering di-bully begitu sama Jane?" tanya Aulifa.

"Yap. Setiap hari, waktu, bulan, tahun." jawab Keyra.

"Tapi kenapa lo gak lawan? Terus emang temen lo gak ada yang mau bantuin?" cewek berpita pink dirambutnya itu bertanya kembali.

"Gue gak punya temen sejak awal masuk kesini. Wajar, karena selama ini banyak cowok yang nembak gue dan ternyata salah satu cowok itu adalah cowok yang diincar Jane dkk. Mulai dari situlah mereka bully gue, dan semua orang beranggapan kalo gue itu PHO. Padahal gue tau kalo mereka itu belom jadian."

"Gue mau kok jadi temen lo." ujar Aulifa sambil menoleh pada Keyra.

"Serius?!" Aulifa menganggukkan kepalanya.

Dan tiada angin tiada hujan, seorang cewek dengan suaranya yang nyaring serta rambutnya yang tergerai berlari menuruni tangga dan tepat di anak tangga terakhir, ia terjatuh.

"ADOHHHHHH, ANJIR ADYA SAMA PUTRIIIII!!!" cewek itu memekik dengan kencang.

Aulifa dan Keyra yang tengah berbicara, menoleh ke belakang dan melihat cewek itu sekilas lalu kembali melanjutkan obrolan.

"Buset dah, udah liat gue jatoh. Malah kaga bantuin lo Lif? Jahad lo." ucap cewek itu.

"Aelah, Zar. Bacot lo tau nggak. Kalo ada guru yang tau kita bolos gimana?" tanya Aulifa kesal.

Zahra Lyannie Varansyah hanya membalasnya dengan cengiran lalu menghampiri sang teman yang tengah berbincang dengan Keyra.

"Wait, ini siapa Lif?" bisik Zahra.

"Namanya Keyra. Gue bakㅡ" belum sempat Aulifa mengakhiri ucapannya. Cewek didepannya ini langsung memotong ucapannya.

"Helllllowwww, Keyraaaa. Gue Zahra Lyannie Varansyah. Eheh, by the way gue paling normal kalo dibandingin Aulifa, Putri sama Adya." ujar Zahra namun sedikit berbisik di beberapa kalimat terakhir.

Aurel Clarine Valexxa datang dan menoyor kepala Zahra dari samping. "Dimana-mana juga normalan gue daripada lo ye,"

"Udah yang adil gue paling normal." sahut Aulifa lalu memainkan ponselnya.

"Yeu, sejak kapan lo normal? Jalan ke toilet aja masih nabrak orang-orang lo," ucap Adya Khansa Syakilla.

"Yakali gue nabrak-nabrak orang, Adya." balas Aulifa dengan tampang datar.

S(HE)? IS MY LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang