"Heh, peje Key. Lo kan jadian sama Chanhee," ucap Adya yang baru sampai di kelas."Tau nih lo Key. Traktir lah, atau gak ajak kemana gitu." Timpal Aurel.
"Lah, kan yang nembak dia. Kok gue yang disuruh ngasih?" Tanya Keyra.
"Mau si cache yang nembak atau yang ditembak, tetep aja lo harus traktir kita! Nyok!" Sahut Zahra.
"Gue timpuk juga lo lama-lama,"
Tak lama kemudian Peace Girlz melihat kelas XI Ips 1 yang tak lain adalah kelas The Boyz, datang memasuki kelasnya.
"Weh weh ngapain lo pada ke kelas gue? Mo ngajak gelud? Hayok lah sini." Pekik Chelsea heboh sendiri.
"Goblok lo, Chel. Hari ini kan Bing, bu Nayeon kan udah bilang jadwal kita bakal digabung sama kelas IPS 1." Sahut Jaehwan.
"Yaudah lah, susun kursinya."
Mereka semua mulai menyusun meja yang sebelumnya acaka-acakan, kini menjadi tersusun rapih.
"Aku duduk sini, boleh kan?" Tanya Hyunjae tersenyum manis.
Aulifa tersenyum lalu mengangguk. Namun senyumnya pudar kala seorang cewek yang selalu menjadi dalang, datang dan duduk didepan Hyunjae.
"Hai Jae! Jangan lupa ntar ke ruang pak Dongyun yah, kan mau Olim." Ucap Jane lalu memamerkan senyum termanisnya.
Hyunjae hanya berdeham membalas ucapan cewek bermata coklat pekat itu.
Sudah setengah jam lebih guru bahasa Inggris belum juga memasuki kelas. Sedangkan keadaaan kelas sekarang sudah seperti kapal pecah.
Namun tak lama seseorang berbicara di speaker SMA Galaxy National. "Kepada siswa siswi kelas XI Ipa 3 dan juga kelas Ips 1 diberitahukan bahwa Bu Nayeon sedang sakit, dan tidak mengajar untuk hari ini. Sekian, terima kasih."
Kelas yang disebut di speaker itu oleh pak Wonwo, mendadak sunyi. Namun sedetik kemudian, mereka semua berteriak sekencang-kencangnya karena guru yang terkenal dengan ketidak warasannya atau lebih tepatnya sudah radar-rada, tidak mengajar untuk hari ini.
"DARIPADA DIEM-DIEM AJA MENDING KONSER DULU KITA!!" ucap Younghoon yang selamat berada diatas meja guru sambil memegang sapu untuk dijadikan gitar. Gila memang.
"Tobat lo Hoon, diliatin bini lo tuh." Sahut Nancy dari belakang.
Seketika satu kelas menoleh pada Melly yang saat itu tengah ngobrol bersama Hyunjin. Namun karena sadar diperhatikan sekelas, cewek itu bertanya. "Ngapain lo pada liatin gue? Ngefens lo semua?"
"Ember mana ember, mana woei. Mau muntah gue." Sahut Baekhyun mendengar ucapan Melly.
"Gue adanya kantong ketek, Khyun." Ucap Changbin.
"Kantong kresek, Bin. Typo lo kaga egstetig banget sih," ujar Karen.
"Lo juga ngomong estetik aja, egstetig. Sono gih ke dokter lidah, biar lidah lo dipotong terus dituker sama lidah kadal." Balas Changbin lalu mendapatkan tabokan keras dari Karen.
Baru saja cewek itu hendak menendang Changbin hingga terjatuh dari kursi yang ia duduki. Namun Juyeon menahan tangan cewek itu. "Gak usah diladenin, anggep aja dah mati."
"Wah, setan lo Juy." Umpat Changbin.
Juyeon tak menanggapi ucapan Changbin melainkan cowok itu sibuk menatap lamat kearah manik Karen, sampai-sampai cewek itu dibuat salah tingkah sendiri.
"E-eh Juy. Gue mau ke P-peace Girlz dulu." Ujar Karen lalu mencoba melepaskan tangannya dari Juyeon.
"Disini aja, temenin gue okay. Karena tmyang lain pada sibuk pacaran," ujar Juyeon sehingga mau tidak mau Karen duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S(HE)? IS MY LOVER
Ficção AdolescentePeace Girlz × The Boyz 2 group yang sangat berpengaruh bagi SMA Galaxy National itu tidak akan pernah akur sama sekali. Tapi perlahan-lahan semua keadaan berubah kala kedua group itu sering menjadi Anjing dan Kucing