TRAGEDI

49 12 4
                                    


"Kita wajib main jombie ituu!!" Pekik Chelsea lalu berlari menarik tangan Kevin hingga cowok itu terseret dan bahkan menabrak-nabrak orang.

"Anjir si Chelsea pake tenaga badak njer." Ujar Ji-hyun yang melihat itu.

Yap! Saat ini The Boyz dan Peace Girlz tengah berada di sebuah mall yang tak jauh dari taman kota Jakarta.

Dari belakang Haknyeon datang, dan menunjukan kartu Timezone yang baru saja ia isi saldo. "Kuy main! Kalo kaga sih gak pa-pa,"

"Yeu, mau lah. Mana ada orang yang gak mau dapet gratisan," ucap Ji-hyun lalu mendahului Haknyeon.

"Melly sayang, main ke PlayStation yang itu nyok beb!" Ajak Younghoon lalu mengikuti cara Chelsea.

Younghoon menarik Melly yang tengah bersiap-siap menjadi setan kala langkah cowok itu berhenti. Tepat saat Younghoon berhenti, Melly menendang cowok itu hingga menabrak sebuah tembok yang terbuat dari kardus dan bahkan semua orang menoleh pada mereka berdua.

"Ih anjir ceweknya kaya banteng anjim,"

"Buset, cowok segans itu kalo kaga mau kasih gue aja lah."

"Yawloh mbak nya kaga bisa rawat pacar cogan ye?"

Melly tak terima dibilang seperti itu oleh para pengunjung. Dengan suaranya yang lantang, cewek itu berteriak. "APA LO LIAT-LIAT? NGEFENS LO SEMUA SAMA GUE? HAH?!"

Younghoon segera bangun dari jatuhnya dan membekak mulut Melly. "Lo tuh urat malu lo yang emang udah copot atau lo nya yang gak waras sih, Mel?"

Melly menjitak Younghoon kuat-kuat lalu menjauhkan dirinya dari cowok berbadan tinggi itu. "Lo kira gue gila apa?"

"Gak gila cuman bego, tapi manis kok." Jawab Younghoon lalu mengacak surai rambut Melly.

Melly menepisnya lalu berjalan menuju PlayStation yang ada disampingnya. "Minggir lo,"

❦❣❦

"Gue mau beli ituuuuu elahhhhhh!" Pekik Adya sambil berloncat-loncaran menginginkan sebuah gulali raksasa.

Sunwoo menyerahkan dua lembar kertas kepada penjual gulali itu. "Nih, pelan-pelan makannya."

Adya dan Sunwoo memilih meja khusus dua orang didekat situ. Mereka lebih baik  untuk tidak bermain Timezone, karena Adya yang terus merengek dibelikan gulali.

Cewek itu memakannya dengan lahap hingga meninggalkan sisa-sisa gulali di sudut bibirnya. Sunwoo yang melihat itu mengulurkan tangannya lalu menyeka sisa-sisa gulali itu. "Jangan makan kaya bocil deh kak, lo terlalu imut untuk jadi bocil."

Adya memalingkan wajahnya yang sudah merah padam akibat ucaoan Sunwoo yang menurutnya tak ada akhlak.

"E-ehm, Woo. Lo gak mau nyicipin gulali nya?" Tanya Adya.

Sunwoo mengangguk mantap. Adya menyuapi sesendok gulali itu pada Sunwoo, membuat siapa saja yang melaluinya menyorakinya.

"Rey, kamu kaya yang disana kek. Kalo disuapin itu makan, bukan dilepehin ke makanan aku."

Adya sedikit menunduk mendengar ucapan dua orang kekasih disana. Sunwoo merasa gemas dengan kekasihnya yang satu ini, cowok itu mendaratkan cubitan kecil di pipi Adya. "Imut banget sih pacar gue,"

❦❣❦

"Juyeonnn! Kita kalah ntar kalo kamu gak majuuu!" Ujar Karen setengah berteriak karena sedari tadi Juyeon tak mau keluar dari perlindungan di base nya, dan bahkan lawannya yaitu Aulifa dan Hyunjae sudah mencetak hingga 27 poin sedangkan Karen dan Juyeon baru 18 poin.

S(HE)? IS MY LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang