Jeonderela & Princes Kim ✔️

7.

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Jungkook sudah kembali ke rumah tepi lautnya ... kembali menatap laut sambil menangis,

mengasihani diri sendiri, dan bayi yang kini berputar cepat didalam perutnya,

.

"Oppa ... aku lebih pilih tidak mengenalmu ... aku lebih memilih kerja dua puluh jam sehari, aku lebih memilih kerja di pelelangan ikan,

tapi hatiku bebas dan tak terluka begini dalam ...

kau berikan aku perasaan indah, seolah kau turunkan syurga hanya untukku,

kemudian kau pergi membawa syurgamu dan meninggalkanku yang terkapar sekarat ...

sementara keluargamu seperti burung bangkai yang siap mencabik tubuhku ketika aku lengah ...

aku tidak suka ini oppa ...

...

..."

.

.

"Jungiaaa ... ada yang mau kukatakan padamu ..."

.

"Jiminie ...

semua yang kau katakan itu ujung ujungnya melukaiku ...

harus bagaimana aku ...

sekarang aku sakit, aku ga sanggup Jiminie ..."

.

"Maafkan aku jungie ...

maafkan aku ...

sekarang dengarkan aku ...

kau hanya akan aman bersama Taehyung ... mungkin saja istri pertama suamimu, atau istri Taehyung akan menyewa orang dan mencoba merayu mu ...

mengambil uangmu sedikit sedikit, sampai kau tidak punya apa apa,

atau dia akan mengusikmu sampai kau menjadi boneka mereka "

.

"Aku cuma mau hidup tenang bersama anakku Minie ..."

.

"Jika begitu menikahlah dengan Taehyung ...

mmmm ...

aku mantan kekasihnya Taehyung ..."

.

Jungie memutar tubuhnya ... menatap lekat pada Jimin,

.

"kenapa bukan kau saja yang menikahinya ..."

.

"Bukan itu jungie ... itu masalalu ... maksudku adalah aku akan beritahukan padamu, segala sesuatu tentang Taehyung padamu ...

kedua orang itu bisa mendekat, tapi aku yakin hanya kau yang bisa mengambil hatinya ..."

.

.