Ify Charleta, seorang gadis muda yang mengabdikan dirinya sebagai seorang Caregiver. Mungkin istilah "Caregiver" belum banyak diketahui oleh semua orang. Caregiver merupakan seseorang yang memiliki profesi melayani (merawat) orang tua/orang sakit meliputi melayani kebutuhan fisik (aktivitas mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi seperti kebutuhan personal hygiene, eliminasi, mobilisasi), kebutuhan medis seperti minum obat, terapi fisik, kebutuhan social (menjadi teman bicara), kebutuhan spritual (berdoa bersama). Sungguh mulia bukan pekerjaan sebagai seorang Caregiver. Hal itulah yang membuat Ify tertarik untuk menjadi seorang Caregiver.
Ify saat ini bergabung di Caregiver Alzheimer Indonesia, salah satu organisasi penyedia jasa Caregiver khusus untuk pasien yang mengidap penyekit Alzheimer. Alzheimer salah satu penyakit lupa yang biasanya dialami oleh seseorang yang sudah lanjut usia. Mereka secara perlahan-lahan akan melupakan semua hal tentang hidupnya.
"Hai Fy," sapa Sivia, teman seprofesi Ify.
"Hai Vi. Apa kabar loe?"
"Baik Fy. By the way, ada apa loe ke kantor?"
"Gue mau ambil obat buat Oma Lani. Obat dia sudah habis."
"Oh, terus habis itu loe langsung balik ke rumah Oma?"
"Ya."
"Bagaimana perkembangan Oma Lani? Apa keadaannya semakin parah?"
"Syukur Vi, keadaannya cukup baik. Perkembangan lupanya semakin melambat. Dia masih ingat beberapa hal."
"Syukurlah kalau begitu. Gue titip salam ya buat Oma Lani. Semangat terus buat loe."
"Terima kasih, Vi. Kalau begitu gue pergi dulu ya."
"Ya hati-hati."
Sudah beberapa bulan ini, Ify ditugaskan menjadi Caregiver Oma Lani yang sudah berumur 65 tahun. Tentu jika ia sedang ditugaskan untuk merawat seorang pasien, ia tidak akan datang ke kantor. Setiap harinya ia harus datang ke rumah pasien dari pagi sampai pasien itu sudah terlelap di malam hari. Ia datang ke kantor jika hanya ada perlunya. Seperti pagi ini, ia datang ke kantor untuk mengambil persediaan obat Oma Lani yang sudah habis sebelum ia pergi ke rumahnya. Tadi juga ia tak sengaja bertemu dengan Sivia yang kebetulan sedang tidak ada tugas, sehingga ia selalu standby di kantor. Memang tidak mudah menjadi seorang Caregiver, tapi Ify sangat menikmatinya.
"Selamat pagi Oma!" sapa Ify ketika ia sudah berada di dalam kamar Oma Lani.
"Pagi Febby, Cucuku!" balas Oma Lani. Akibat dari penyakitnya itu, ia lupa jika cucunya sudah meninggal. Yang ia ingat cucunya masih hidup. Sehingga ia menganggap Ify adalah cucunya.
"Kita makan dulu ya Oma. Habis ini kita minum obat."
"Ya."
"Oke, tunggu sebentar ya. Febby mau ambil makanannya dulu."
"Jangan lama-lama ya."
"Iya Oma."
Setelah mengambil makanan, dengan telaten Ify menyuapi Oma Lani makan. Beruntung Oma Lani menerima suapan demi suapan dengan senang hati. Ia terlihat lahap sekali makannya.
"Sudah habis makanannya. Sekarang minum obat ya, Oma, " ucap Ify sambil menyodorkan beberapa obat dan minum ke Oma Lani. Dengan perlahan Oma Lani meminum obatnya.
"Oma mau baca buku?" tanya Ify. Baca buku memang hobi Oma Lani sejak dulu. Ify sangat mendorong Oma Lani untuk terus membaca buku. Karena dengan membaca buku, itu bisa membantu Oma Lani memperlambat proses penurunan daya ingatnya.
Ify mengambil buku bacaan untuk Oma Lani, lalu memberikannya pada Oma Lani. Setelahnya ia hanya diam memperhatikan Oma Lani mulai membaca buku.
"Febby."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Us
Fiksi PenggemarKisah cinta seorang Caregiver dengan pasiennya yang mengidap penyakit Alzheimer. Alvin, seorang duda beranak satu yang mengidap penyakit Alzheimer. Ia dengan perlahan mulai melupakan hal-hal yang berarti dihidupnya. Apakah ia juga akan melupakan gad...