Awal pertemuan

3.4K 181 29
                                    

Pagi ini hujan menyapa, membuat sebagian orang masih bersembunyi di balik hangatnya selimut. Terkecuali sosok gadis bersurai hitam yang Berteduh di halte bus, Menunggu hujan reda.

Melirik benda persegi panjang dengan serius, kaca mata merah milik gadis itu sedikit melorot. membuat diri nya terlihat lucu.

"Apa aku pesan taksi saja?" bertanya pada diri sendiri, menatap langit hitam butiran butiran air turun dengan bebas.

"Tapi uang saku ku akan habis, hah. tak ada cara lain aku tinggal lari saja," Gadis dengan surai panjang itu berlari menjauh dari halte bus. Hoodie hitam milik nya mulai basah.

Injakan pada genangan air membuat sepatu dan kaus kaki milik gadis itu kotor, berlari sekencang mungkin. Terlihat gerbang yang menjulang tinggi.

Gadis itu terus belari melihat gerbang sekolah yang tak jauh, Setelah beberapa menit Gadis itu berhasil sampai di sekolah. Banyak siswa dan siswi berkumpul menuju parkiran mobil, malang nya gadis itu terikut arus.

Meski hari hujan, tak membuat para siswi gentar untuk melihat sang pujaan hati. para most wanted, keluar dari dalam Mobil mereka masing masing, merasa risih banyak fans yang mengeliling mereka.

"Ah, permisi aku ingin keluar dari sini, jangn menghalang," Gadis itu terus  menyelinap, berusaha keluar dari kerumunan yang sesak.

Buk.

Berusaha mati matian, akhir nya sang gadis keluar dari kerumunan. namun sayang nya keberuntungan tak memihak pada gadis itu. Ia menabrak sosok pemuda dengan tubuh tegap, menatap iris biru bagaikan laut.

"Ah, maaf aku salah jalan," gadis itu memasuki kerumunan lyang ada di belakang dan berusaha keluar dari sana, tentu saja hal itu tak lepas dari pandangan si iris biru.

'Dasar bodoh'

laki laki itu berucap dalam hati, melihat gadis tadi merentangkan kedua tangannya serasa bebas.

"Inojin, cari identitas gadis berkaca mata tadi."

Dengan seenak jidat pemuda bersurai kuning itu menyuruh si laki laki bermata hijau.

"Kau ini selalu memperlakukan ku sebagai alat, baik akan ku kucari. tunggu 10 menit."

Inojin fokus bermain laptop tanpa peduli para fans berteriak menyuarakan nama nya.

.......

Gadis itu melangkah masuk ke dalam kelas  yang lumayan ramai, Duduk dekat jendela. menatap langit mendung.

"SARADAAA!"

Terkejut dengan suara cempreng milik sahabat nya itu, Sarada melirik ke arah pintu masuk kelas.

"Sar, lo tau ga sih, itu sih Mitsuki senyumin gue jangan jangan selama ini dia tuh suka sama gue kan?" Chocho duduk di samping Sarada sambil mengoceh tentang mitsuki salah satu anggota most wanted di sekolah.

"Bagus dong, kau dan Mitsuki jadi teman,"kedua dudut bibir Sarada terangkat, senyum yang membuat Chocho tak bisa berkata kata lagi.

"Cho, pas pulang kita ke tokoh buku yuk," Sarada menatap Chocho dengan berbinar, berharap si surai cokelat itu mau menemani nya.

"Ya udah," Chocho membuka bungkus kripik kentang, memakan tanpa peduli sekitar.

"Ekhm perhatian, saya Inojin Yamanaka dari kelas XI IPA B. ada kah dari teman teman sekalian bernama Uchiha Sarada?" seluruh perhatian penghuni kelas menatap Sarada dengan iri dan kagum.

"Ano, kenapa kau mencari ku?" Sarada bangkit dari duduk berjalan menuju Inojin.

"Bisa ikut gue sebentar?"

信じるよ  Shinjiru yo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang