12. last persami

2.2K 334 12
                                    

Semua peserta persami sudah membuat lingkaran sepagi ini walaupun ada yang belum mandi karena air memang gak ada dan resiko ikut persami kan memang gini.

Sepagi ini di kelilingi banyak pohon besar dan daun lebat membuat kondisi semakin dingin, taeyong semakin mempererat jaket yg dia pakai.

"Mau gue peluk?" Suara bariton hangat itu melesat ke gendang telinga taeyong. Membuat taeyong mencebik.

"Dih!"

Akhirnya jadwal pertama dimulai dengan selingan game truth or dare.

Peserta puluhan itu dibagi menjadi beberapa bagian dan akan ditemani panitia tentu nya. Taeyong menjadi kelompok 3 bersama moonbin, jaehyun yg sudah sinis langsung ikut saja bergabung. Duduk diantara taeyong - moonbin.

"Oke sekarang kita mulai!" Taeyong bersemangat memutar botol itu dan tertuju pada siswa tinggi.

"Nama?" Tanya moonbin.

"Jisung pwark."

"Jadi pilih apa? Truth or dare?"

"Truth"

"Siapa doi lo disekolah ini?" Tanya jaehyun, membuat taeyong kaget sampai menyenggol nyenggol lengan jaehyun.

"A-apa?"

"Iya doi lu. Masa gaada sih? Boong banget dah."

"Emm itu-- emm chenle."

Mereka bertiga sama sama kaget, chenle?

"Oke lanjut." Ucap taeyong agar suasana ini tidak berlarut.

Botol itu diputar lagi, dan berujung pada taeyong. Jaehyun tersenyum menang dan langsung memasang wajah menyebalkan ke arah taeyong.

"Truth or dare sayang?"

Moonbin hanya menonton pemandangan yg membuat nya kesal ini, wajah nya sudah berekspresi tidak suka terhadap jaehyun.

"Dare aja deh."

"Lah kenapa?" Ini moonbin yang tiba tiba kaget.

"Ga- gapapa."

"Oke. Dare buat lo--" jaehyun gak sabaran.

"Kok lo lagi? Gue lagi lah sekarang."

"Terserah gue dong, dare lo malam ini-- jadi pasangan jurit malam gue."

"HAH?!"

Jaehyun benar benar membuat kesal, dia membuat taeyong selalu didekat nya bahkan jurit malam ini. Malam terakhir persami karena besok pagi sudah penutupan.

Taeyong memegang senter sedangkan jaehyun yang membawa tongkat Pramuka itu.

Mereka berkeliling berdua menyusuri hutan gelap nan lebat itu, tapi ntah kenapa taeyong merasa aman karena jaehyun tidak membiarkan diri nya menjauh. Tangan kekar jaehyun posesif melingkar di pinggang taeyong.

Lalu tiba tiba jalan mereka terhenti-

"Jaehyun, gue mau pipis." Jaehyun kaget.

Uang kas [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang