Chapter 3

3.7K 318 12
                                    

Yukimaru kesulitan mencari Saru yang tidak ada di Mansion. Ia menanyakan kepada Sora apa ia melihat Saru dan jawabannya adalah tidak. Ia juga tidak melihat sepeda Saru berada di garasi mansion. Para maid juga tidak menemukan Saru di taman utama mansion tempat bermain Saru.

"Yuki, sebaiknya kita hubungi Tuan atau Nona muda. Siapa tahu Saru sedang bersama mereka," usul Samui, Kepala Maid Akasuna's mansion.

"Tuan sedang ada meeting dan Nona sedang ada operasi. Tidak mungkin Saru bersama mereka Samui-nee," balas Yukimaru. Terlintas seseorang dalam pikiran Yukimaru untuk menanyakan keberadaan Saru.

Meeting di Akasuna Corp baru saja selesai dilaksanakan. Sasori langsung masuk ke dalam ruangannya begitupun Hana.

Drrrtt!! Drrrt!! Ponsel Hana bergetar. Ia mengernyit ada apa pengasuh Saru menghubunginya.

"Moshi-moshi Yuki"

"..."

"Tidak. Jangan bilang Saru tidak ada mansion."

"..."

"Haiss kau itu, tenang aku akan mencarinya bersama Sasori dan kau jangan beritahu Sakura. Biar kami menemukannya dulu" ~panggilan terputus.

Sasori sedang memejamkan matanya. Ia merasa lelah menghadiri meeting yang menyita waktu sangat banyak. Namun saat ia akan melayang ke alam mimpi, seseorang membuka pintu dengan kasar.

BRAKKKKK!!

"SASORIIII GAWATTTT!!"

Ia tahu siapa yang akan berperilaku seperti itu, jika tidak bukan adalah sekretarisnya sendiri. Tak peduli dengan Hana yang datang, ia melanjutkan kegiatannya.

"Sasori kau dengar aku tidak??" Sasori tetap tidak bergeming saat Hana bertanya lagi, hal itu membuat Hana mendecih tak peduli jika Sasori adalah atasannya.

"Baiklah terserahmu mau mendengar atau tidak. Aku hanya mau menyampaikan AKASUNA SATORU HARUNO, KEPONAKAN KESAYANGANMU TIDAK ADA DIRUMAH."

Mata Sasori langsung terbuka mendengar kalimat yang di ucapkan Hana, "APA KAU BILANG HANA?!"

"Aku tak mengulangi apa yang ku katakan. Aku akan pergi mencari Saru sebelum Sakura tahu ini," balas Hana sinis. Ia juga peduli terhadap Saru, apalagi ia telah dianggap sebagai kakak oleh Sakura.

"Hana tungg—"

Drrrttt!! Drrrttt!!

"..."

"Jangan kau apa-apakan Saru, Tua keriput!! 20 menit tunggu aku."

Hana yang mendengar Sasori menyebut Saru segera menghentikan langkahnya keluar ruangan Sasori, "Dimana Saru?"

"Itachi. Kau tahu si tua keriput itu kannnn?!!!"

"Apakah ia ta-- "

"Semoga saja tidak," potong Sasori yang mengerti pertanyaan hana. "Hana pulanglah! Aku yang akan menjemput Saru."

"Eeeeee ka--"

"Pulang Hana!! Temui ibumu yang menunggu. Akan ku hubungi kau jika aku sudah bersama Saru!!"

Hana menghela nafas sejenak. Apa yang dikatakan bosnya ini benar. Ia berpamitan dan mengikuti saran bos yang juga temannya sendiri.

Sasori segera mengambil kunci mobilnya dan berlalu ke area parkir. Ia mengemudi dengan sangat cepat karena khawatir dengan Saru. Bukan berarti Itachi akan membahayakan keponakannya itu. Ia takut Saru berbicara tentang keluarganya kepada Itachi apalagi tentang 'Sakura'. Itachi tidak tahu jika Sasori mempunyai adik apalagi itu 'Sakura' masa lalu dari adiknya Itachi.

You Deserve To Be Happy [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang