[2] Astronomi dan Nana

4.3K 494 209
                                    

"Oh my my my oh my my my

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh my my my oh my my my

You got me high so fast
ne jeonbureul hamkkehago sipeo"

"Oh my my my oh my my my
You got me fly so fast
ije jogeumeun na algesseo"

"Uo Uo Uo Uooo love is nothing stronger ...."

Ben menutup telinganya rapat-rapat. Geng pencinta K-Pop di kelasnya mulai beraksi. Dengan percaya diri mereka menari di depan kelas saat jam kosong seperti ini. Hasrat hati yang ingin fokus mengerjakan soal olimpiade tahun kemarin lantas terkubur kebisingan. Sial!

"Sebuah objek aneh yang ditemukan oleh teleskop survey Pan-STARRS pada bulan Oktober 2017 diberi nama C/2017 U1 Oumuamua, menjadi pembicaraan para ahli astronomi. Objek tersebut berada pada jarak 0,2 au dari Bumi saat pertama kali ditemukan dan bergerak menjauhi matahari …"

"… para astronom memperkirakan objek ini adalah sebuah komet yang berasal dari ruang antar bintang yang memasuki wilayah Tata Surya, akan tetapi dari ciri-ciri fisiknya lebih mendekati ciri-ciri sebuah asteroid. Beberapa karakteristik fisik objek Omuamua di bawah ini yang benar adalah ...."

Ben membaca soalnya keras-keras. Suatu kebiasaan ketika otaknya tidak berputar secara benar. Sejak kecil, Ibu melatih anak berkacamata bulat itu untuk menghilangkan suara batin, agar indera pendengarnya ikut menangkap apa yang ia baca dan ucap.

"Menurut lo yang mana, Han?" tanya Ben tiba-tiba kepada sahabatnya.

Rehan yang baru sedetik membaca lembaran tersebut refleks bergidik ngeri. Ia berlagak ingin muntah lalu menggeleng.

Ben pun mendengkus kesal. Buat apa dia repot-repot bertanya pada orang yang sudah pasti alergi dengan angka dan buku bacaan? Ia heran, bagaimana bisa makhluk seperti Rehan masuk peminatan IPA, kalau melihat angka saja seperti melihat Suzzana.

"Kalau lo aja nggak tau, apalagi gue."

Ben menutup buku latihannya. Ia bersandar pada kursi kayu superkeras yang telah dikikis menggunakan cutter. Seketika ia lupa materi yang sudah mati-matian ia serap tadi malam.

"Seingat gue, Omuamua itu mirip komet. Cuma, dia nggak punya ekor saat mendekati matahari," gumamnya.

Anak bertubuh lumayan tambun dan juga berkacamata menoleh malas. "Lo mah sekedar lupa, lah gue? Tau aja kagak. Udahlah, kerjain ntar aja pas makan siang. Lagi seru, nih." Rehan kembali fokus pada Laila, hero mobile legend kesayangannya.

Hidup yang Saya Tuju Sedang Tidak Aktif ✔ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang