8. CLOSE

851 98 8
                                    


Apa?

Ngga tau😭

"Paman Taetae tidak mau main ke rumah Yui?", tanya Yui yang kini duduk di bangku taman belakang bersama Taehyung disampingnya, Yui pulang lebih awal karena gurunya ada rapat mendadak jadi Jimin menjemputnya dan menyuruhnya diam sementara ia melanjutkan pekerjaannya. Namun ternyata Taehyung datang saat jam kuliah pertamanya selesai, ia menawarkan diri untuk menemani Yui karena ia tak punya jadwal materi lagi. Awalnya Jimin menolak karena takut merepotkan, tapi karena Yui memaksa jadi ia terima-terima saja asalkan Yui tak meminta hal-hal aneh pada Taehyung.

"Kalau Jimin mengizinkan, tentu saja mau", jawab Taehyung.

Mata Yui berbinar mendengarnya, buru-buru ia berlari menghampiri Jimin yang sedang memotong daun, ia tarik-tarik lengan baju Jimin untuk mendapatkan atensi kemudian mengatakan hal yang sama persis seperti yang dia tanyakan pada Taehyung.

Taehyung lihat Jimin beberapa kali menggeleng seperti menolak permitaan Yui, tapi kelihatannya Yui tak semudah itu menyerah ia terus merengek pada Jimin, menunjukkan beberapa Aegyo, lalu mengacungkan kelingkingnya pada Jimin, sepertinya mereka membuat beberapa perjanjian yang tak Taehyung ketahui apa itu.
Kemudian Yui melenggang ke arah Taehyung dengan senyum cerah terpampang jelas diwajahnya.

"Boleh", katanya sambil malu-malu.

Ajakan makan malam Yui direstui oleh Jimin, itu artinya malam ini akan menjadi salah satu malam paling bahagia dalam hidupnya.
Metode pendekatannya sedikit berhasil berkat Yui, karena gadis kecil itulah Taehyung bisa lebih dekat dengan Jimin tanpa membuat Jimin terganggu.

"Aku akan ke rumahmu sekitar jam 7 malam, bagaimana?", tanya Taehyung saat Jimin sudah selesai dengan pekerjaannya.

Jimin sedikit menimbang, ia kelihatan berfikir sebelum menjawab pertanyaan singkat Taehyung.

"Ummm.. aku belum belanja bulanan, apa lebih baik kita makan di luar saja?", jawabnya kemudian.

Taehyung menelan ludahnya tanda kalau ia sedikit kecewa dengan tawaran Jimin, tapi kalau difikir lebih baik makan di luar daripada tidak jadi sama sekali kan.

"Terserah kau saja Jimin, aku hanya tamu disini.. aku bisa makan dimanapun", jawab Taehyung dengan nada pelan tak mau menunjukkan sisi kecewanya dengan ketara.

"Kenapa kita tak belanja saja", celetuk Yui yang ternyata mendengarkan obrolan mereka sedari tadi.
"Lebih menyenangkan kan? Kita bisa memilih bahan makanan sendiri.. membelinya lalu memasaknya sendiri dirumah..", racau Yui berikutnya, tanpa peduli akan respon terkejut dari Taehyung dan Jimin, Yui memilih berjongkok di depan kolam ikan yang tak jauh dari bangku taman lalu bermain dengan airnya yang sedikit keruh.
"Orang dewasa selalu membuat apapun jadi sulit, iya kan ikan?". Gumamnya pada ikan-ikan kecil disana.

Suasana canggung melingkupi kedua orang dewasa disana, jangankan bicara beradu tatap saja rasanya aneh sekali.

"Kalau kau tak keberatan, aku tak masalah dengan usul Yui",

Jimin menoleh ke sumber suara, beberapa detik menatap Taehyung lalu memutusnya dengan sepihak, mengulum bibirnya sekilas sebelum akhirnya mengangguk menyetujui.
Taehyung  tak bisa menyembunyikan senyum lebarnya, ia bahkan sampai menariki rambutnya sendiri karena perasaan bahagia yang membuncah. Pendekatannya dengan Jimin semakin menampakkan hasil, tak instan memang tapi itu bukan perkara besar. Ia sanggup bersabar menunggu sampai Jimin menerima dirinya dan Alphanya sepenuhnya, tak harus buru-buru karena ia juga mengerti posisi Jimin.

"Terimakasih", gumam Taehyung pada akhirnya.

"Sama-sama", balas Jimin yang masih menunduk menyembunyikan rona merah di pipi dan juga telinganya.



 (Soul) MATE [VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang