Bahagia?

51 3 6
                                    

Ch.6

Hujan tadi malam membuat jalan becek, kubangan-kubangan menyebabkan cipratan air lumpur dapat mengotori pakaian dan sepatu , jika tidak hati-hati dapat merusak seluruh permulaan hari di pagi yang cerah ini. Dimana seluruh makhluk hidup siap memulai aktivitas nya masing-masing.

Tapi berbeda dengan Happy. Seperti namanya, ia tetap bersemangat untuk pergi menimba ilmu dengan gembira, tanpa peduli apapun yang menghalanginya.

Sembari berjalan kaki , ia melalui langkah demi langkah nya dengan senyuman, yah lagipula.. rumah nya memang tak jauh dari sekolah.

Dengan senyuman yang merekah diwajah, berserta earphone yang tergantung di kedua telinganya ia bersenandung gembira di sepanjang jalan.

♪♪♪ Buka kita buka jalan yang baru...
Tebarkan senyum wajah gembira...
Dalam suasana baru...
Bukalah bukalah semangat baru...
Bukalah bukalah semangat baru...
Bukalah bukalah semangat baru... Hmmm.... Hmm... hmm...♪♪♪

Tanpa sadar, sebuah mobil melintas disamping nya membuat kubangan air hujan menciprat ke celana abu-abu nya.

crassshh ..

"E-eh.. yah.. basah deh..."
Pinta laki-laki bertubuh mungil itu sembari memegang celana nya yang kecipratan air

"Wayoloh celana nya basah.. makanya kalo jalan tuh hati-hati jangan terlalu semangat Pii..!"

Celetuk Ayu yang sedari tadi melangkah berjinjit-jinjit dengan perlahan-lahan karena takut terkena air lumpur.

"Hmm,tapi gapapa lah cuma sedikit gini.. bentar juga kering kok Yu.."
Balas Happy lagi pada Ayu yang sudah berjalan mendahului nya didepan

Sedangkan Faza masih dengan santai nya berjalan menggunakan sandal jepit, tak ketinggalan pula celana abu-abu yang digulung sebetis.

"Makanya kayak aku Pi.. pake sendal, terus celana digulung gini.. aman deh, sampe sekolah baru pake sepatu"
Sahut nya dengan bangga.

"Ah masa ..? Yakin udah aman..?"
Tanya Happy dengan raut wajah jahil nya

"Ya iyalah, Faza gitu loh.."
Ujarnya dengan bangga sambil membenahi dasi nya.

"Gimana kalo.....bwaaa....!!!"
Happy sontak mendorong tubuh Faza kearah kubangan air hujan yang ada didepan nya

Namun Faza tetap santai berkata
"hahaha cuma kena betis , ini mah bisa dicuci"

Kemudian ia hendak membalas Happy pula namun sayang nya tidak kena. Mereka berdua pun tertawa-tawa kecil dibelakang Ayu sembari berbisik-bisik.

Ayu yang sibuk memperhatikan langkah nya dengan penuh kehati-hatian tiba-tiba...

"E-EH..WUAAA!!"

Faza dan Happy yang menyaksikan langsung cekikikan mentertawakan Ayu yang rok nya kecipratan air lumpur.

"oh jadi ini makanya kalian jalan dibelakang aku dari tadi? biar bisa dorong aku ke air-air becek ini? iya?"
Ujar Ayu yang mulai kesal , namun Happy dan Faza dengan sekejap berhenti tertawa dan berlagak seakan tidak ada yang terjadi.

" Oh.. pura-pura gatau ya.. kalo gitu.. AWAS KALIAN YA!"
Ayu hendak membalasnya namun mereka telah berlari kabur meninggalkan nya sendiri sambil terbahak-bahak.

"WOOOOIII...! MAU KEMANA KALIAN...?!HAAAAPYYY!!! FAAZAAA!!!"
Ayu tergopoh-gopoh mengejar kedua teman nya yang usil itu, ingin berlari tapi takut becek.

"Gak ada pilihan lain kah tuhan? Huff.. kenapa hari ini gue sial banget."
Gadis keturunan suku jawa itu menanggalkan sepasang sepatu dan kaus kaki nya dan dimasukkan nya kedalam tas.

My Best Mistake [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang