[1] Spooky Times ✓

[🍉] Without u | Sunhak

🎃🎃🎃

Lelaki mungil itu mengaduk makanannya malas. Ia menatap tajam lelaki yang duduk di depannya. Sudah sejak setengah jam mereka hanya saling melirik satu sama lain.

"Jadi aku sudah memikirkannya...."

"Apa?"

Lelaki mungil itu menarik nafas berat. Ia berusaha menegaskan dirinya dan meyakinkan hatinya untuk melepaskan.

"Kita putus saja,"

Lelaki di depannya terkejut namun ia mengontrol mimik wajahnya dengan bersikap sesantai mungkin dan menyesap americano miliknya.

"Tak ada lagi mempertahankan hubungan ini. Kita sudah tak saling mencintai," Lanjut lelaki mungil itu.

"Begitu kah menurutmu? Kita? Atau mungkin kau?" tanya lelaki di depannya dengan nada sarkas.

Lelaki mungil itu menghela nafas lalu bangkit dari duduknya. Sekali lagi menatap lelaki tampan di depannya itu. "Mulai hari ini kita hanya berteman, Kim Sunwoo."

"Iya, jika itu mau mu Ju Haknyeon."

🎃🎃🎃

 Nyaris semua pasang mata melirik Haknyeon setiap kali mereka melewati meja dimana Haknyeon dan teman-temannya duduk untuk makan siang di cafe kampus mereka.

Haknyeon sendiri bersikap acuh, ini sudah pernah terjadi dulu. Saat berandalan kampus menyatakan cinta padanya dua tahun yang lalu. Dan kini ia kembali menjadi pusat perhatian serta buah bibir karena putus dengan sang berandalan.

"Jadi akhirnya kau menyerah?" tanya Chanhee pelan.

"Aku sudah pernah ingatkan Nyeon, dia itu playboy dan brengsek." Changmin menyahut.

Haknyeon menggeleng pelan dan mengusap wajah lelahnya. "Aku pikir aku bisa mengubahnya menjadi lebih baik, nyatanya tak bisa. Terlalu sulit." lirih Haknyeon.

Chanhee dan Changmin hanya bisa menghela nafas dan mengelus punggung sahabatnya itu. Mereka tak bisa berbuat banyak.

Mereka dulu sudah pernah memperingati Haknyeon, namun lelaki mungil itu malah dengan yakin berkata jatuh cinta pada berandalan itu dan berniat mengubah sifatnya.

Kafe kembali ricuh ketika Sunwoo dan gengnya memasuki kafe. Keempat lelaki tampan itu duduk tak jauh dari meja dimana Haknyeon duduk. Haknyeon mengalihkan pandangannya saat netranya tak sengaja bersibobrok dengan mata bulat Sunwoo yang menatapnya dalam.

Meskipun dirinya yang memutusnya, namun tak bisa dipungkiri kalau berandalan itu masih mengisi hatinya.

Seorang perempuan mendekati meja mereka dan tanpa canggung duduk di sebelah Sunwoo. Ia menyodorkan sepiring spaghetti, membuat perhatian Sunwoo dan Haknyeon teralihkan.

"Ini, spaghetti untukmu." Perempuan itu tersenyum manis. Sunwoo tak menjawab dan hanya menarik piring itu.

Haknyeon tersenyum getir. Pemandangan itu sudah biasa untuknya. Perempuan itu adalah salah satu dari sekian banyak yang mendekati Sunwoo dan mantan kekasihnya itu tak pernah menolak mereka. Bukan hanya sifat yang buruk, tapi Sunwoo itu playboy.

Chanhee dan Changmin yang memahami situasi langsung mengajak Haknyeon pergi dari kafe. Dan itu tak lepas dari mata bulat Sunwoo yang menatap ketiganya tajam. Bukan tiga, namun satu lelaki yang dihimpit kedua sahabatnya.

🎃🎃🎃

"Kau yakin putus dengannya?" tanya Sangyeon pada Sunwoo yang sedang mengikat sepatu didepannya.