Chapter 1

41 3 0
                                    

.




Mereka tergeletak

Panah dan kapak yang tertancap

Dia berdiri

Dan melihat...

Sosok Legenda yang telah hidup lama itu...

Dengan dua lengan yang membeku, dia langsung menyergapnya...

.

.

.

Suara hentakan kaki menapak tanah bersalju. mereka terus berlari, langkah mereka semakin terbenam seiring makin tebalnya tanah salju. tapi itu tak menyulitkan mereka untuk terus berjalan tiada henti.

Semakin kencang, angin berhembus kencang...

Tapi di depan ada musuh.

Mereka adalah sekelompok orang-orang berseragam hitam. dengan helm bertanduk dan simbol satu mata di tengahnya. banyak di antara mereka yang mengangkat busur dan juga beberapa pedang besar. mereka akan segera menyerang balik.

"Jangan biarkan mereka menganggu Warmother kita!"

"SERAAANG!!!"

Suara teriakan penuh penyerangan di mulai. mereka yang membawa tameng kecil bersimbol Avarosa dan tombak terus menyerbu. kini giliran para pasukan hitam itu melesatkan panah.

"AWAS!!!"

Mereka membuat hujan panah.

"Cepat cepat cepat! lindungi diri kalian!"

Mereka sigap melindungi diri dari hujan panah tersebut. sial, para Frostguard itu terlalu kuat. jumlah mereka memang tidak terlalu banyak, tapi kekuatan mereka ternyata sangat mengimbangi seluruh pasukan Avarosa yang ada disini.

Disaat yang sama, satu panah es melesat begitu cepat, menyambar ke salah satu Frostguard sampai membuat tubuh tersebut menjadi beku.

"WARMOTHER ASHE?!"

Ashe tepat berada di belakang pasukannya. dia mulai membidik lagi.

"Warmother! cepatlah berlindung! mereka mengincarmu!" teriak salah satu pasukannya.

"Aku tidak akan mundur dari pertempuran" ucap Ashe, dia melesatkan panah lagi dan kali ini langsung mengenai empat target.

Ashe menghitung jumlah mereka. ada satu, dua, tiga... nampaknya mereka tidak sampai 38 orang. ini masih bisa di atasi. dia pun berdiri dan menunjuk ke arah para Frostguard yang masih menyerbu didepan.

"Avarosa! pertahankan diri kalian!!! jangan sampai mereka memasuki wilayah suku kita! tidak ada yang bisa melindungi Avarosa selain kita yang berdiri disini!" teriaknya.

Semua pasukan Avarosa sejenak memandangnya. dia adalah Warmother yang hebat... reinkarnasi dari salah satu legenda 3 sister memang tidak salah memilihnya.

"...Ayo! kita pukul mundur mereka!!!

"YAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!"

Para Frostguard itu maju, mereka tidak hanya membawa panah saja. tapi sebuah pemukul berduri es yang siap menghantam kepala-kepala Avarosa itu. sementara Ashe terus membidik musuh yang mulai agresif menyerang pasukannya.

Satu persatu dari mereka berubah menjadi es begitu panah True Ice menyentuh.

Tunggu dulu...

For FreljordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang