Lupa

47 5 2
                                        

Sraakk...sraakk

"Siapa diluar?"tanyaku karena mendengar suara langkah kaki terseret-seret diantara dedaunan di samping rumahku.

Hal-hal kecil seperti ini sering kali membuatku merinding. Entah kenapa. Mungkin, karena aku sendirian di rumah yang besar ini.

Brukk!

'Apa lagi kali ini?!'

Cukup sudah! Kita hentikan disini. Aku sudah tidak tahan diselimuti kegelisahan setiap kali malam menjelang.

Tongkat bisbol sudah ku genggam. Di sakuku tersimpan cairan mematikan yang dapat melumpuhkan siapa saja yang berniat buruk padaku. Tak lupa, rosario ku kalungi.

Tuhan, bantu aku.

Sambil mengendap-ngendap ku langkahkan kakiku menuju sumber suara. Dapur. Aku terkejut, apa aku berhalusinasi? Semuanya tertata rapih, bahkan tak ada satupun benda yang berpindah barang satu senti meter dari tempatnya.

Leganya...berarti aku bisa tidur tenang malam ini.

Mataku mulai terasa berat sekarang. Kini waktunya aku tidur. Ah, tapi siapa itu? Ada orang asing yang baru saja masuk ke rumahku.

Bagaima–

"Sial! Harusnya ku buang saja mayatnya di sungai kemarin. Sekarang,tubuhnya mulai busuk."kata orang asing itu ketika ia membuka lemari panjang di kamarku.

Aku lupa, dan baru tersadar. Ternyata, jiwaku sudah lama terpisah dari jasadnya.

__________________________________
  

Don't   forgetToVoteAndComment

                
                                                Ig:alawiah.sfdln02

Creepy Pasta IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang