Cr:Indonesia
______________________________________________Ini kisahku,pertama kali ke Jakarta menginap di rumah paman di daerah Penggilingan,Jakarta Timur.Travel yang aku tumpangi sampai pukul 11.00 malam.Suasana rumah masih ramai,karena besoknya ada syukuran kakek dan nenek mau pergi haji.
Kamar di sana banyak, memang rumahnya lumayan luas, tapi semua keluarga sudah menempati kamar bawah, hanya tinggal satu kamar di lantai atas yang kosong.Mau tidak mau,akulah yang menempatinya.Menuju ke kamarku itu harus melewati tempat jemuran baju, tidak ada yang aneh sampai disini.
Pergi haji bagi keluarga kami merupakan suatu yang sakral, dianggap sesuatu yang wajib disyukuri, tapi tidak dianggap keramat.Eh ! Itu termasuk sakral atau tidak ? Biarlah kalian yang menilainya.
Selalu ada tradisi mendoakan keluarga yang berhaji, agar mereka bisa menjadi haji yang mabrur dan kembali ke tanah air dengan selamat.Kita tidak akan tahu apa saja yang bisa terjadi di sana.Katanya sih,semua perbuatan kita semasa hidup akan terbalaskan di tempat itu, tapi hal tersebut masih tabuh untukku.
Jam 3 pagi aku duduk di tangga bagian belakang, tangga itu diberikan teralis, tujuannya untuk menghindari maling masuk dari tempat jemuran. Jika tidak membawa oli bekas, yang berniat masuk ke rumah melalui pintu itu akan sial.Bagaimana tidak, suara pintunya nyaring seperti suara t-rek pada film jurasic park.
Bukan tidak mau tidur, hanya saja rasa lelah dan kantuk setelah perjalanan selama 8 jam dari kampungku ke Jakarta itu sirna setelah aku melihat nenek dan kakek yang aku sayangi.Sebenarnya tidak seperti itu juga sih, kalian tahulah yang namanya di mobil kan pengap, ketika sampai dan keluar dari mobil hilang sudah semua rasa lelah itu.hehehe.
"Ilham,kamu kok gak masuk,sudah mau pagi,kamu gak ngantuk?"seseorang yang tidak aku kenal suaranya memintaku masuk.
"Nanti teh,lagi ngadem liat suasana kota disini,"menjawab suara perempuan yang masih aku pikirkan namanya itu.
Lima belas menit berlalu, nyamuk Jakarta sepertinya ingin terus berkenalan denganku.Mereka seperti memiliki group whattsap untuk memviralkan keberadaanku disana.Lama-lama gak kuat juga, aku putuskan turun untuk bergabung dengan keluarga.
"Tolong,ada yang bisa buka pintu?"teralis itu tertutup dan terkunci,kenapa bisa?
"Apakah ada maling yang membaca pikiranku dan membawa oli bekas ? Ah tidak mungkin,"gumamku dan berteriak sambil memukul pintu.
Senyap.Seperti tidak ada yang mendengar teriakanku.
"Pada kemana mereka, apakah sudah tidur?"aku melihat jam,baru pukul 3.15 pagi.Aku terus berteriak tapi tidak ada yang menghiraukan, ada gagang sapu yang patah, aku hantamkan ke teralis itu pun keadaan tetap sepi tidak ada respon.
Kesabaran juga ada batasnya, tetapi apa yang bisa aku lakukan?.Hp tertinggal di dalam, tidak ada alat untuk membongkar teralis, salah satu jalan adalah loncat tapi itu tinggi banget, "Wooi ! wooi ! wooi ! tolong !"gak lucu kan kalau semalaman tidur disini,mana banyak nyamuk lagi.
" Mau gimana lagi,aku harus loncat,lagian ini gak tinggi-tinggi amat,"perasaan itu timbul dan memaksa aku harus memutuskan untuk loncat,tapi"Oh,NO !!"dibawah ada kuburan.Panjang banget.Kira-kira ada lebih dari 5 kuburan yang panjangnya 6 meter.
Tiba-tiba bulu kudukku berdiri,merinding dan dingin seluruh badanku.Pandanganku menggelap.
"Krekkk...."
Aku hanya mendengar teralis itu terbuka.
"Ham,Ilham,bangun nak ! bangun !"mataku terbuka lebar.Dia adalah ibuku yang mengantarku ke Jakarta.
"Ngapain kamu tidur disini?"
Mataku memang terbuka,tapi ada yang aneh disana,aku rebah diatas sofa yang sebelumnya gak ada disana,"Ibu memindahkanku?"
"Jangan ngawur kamu,mana kuat ibu ngangkat kamu?" aku tidak berada di lantai atas (tempat jemur pakaian), tetapi di garasi.Aku lihat jam di tanganku menunjukan pukul 12 malam di hari yang sama.Aneh.
"Ada apa ini?Bu,paman dimana?"
"Di atas,bawa pakaian ibu sama kamu ke kamar kamu,"aku langsung naik ke atas membantunya,banyak memang karena aku sekalian liburan sekolah di sana.Tangga yang sama, teralis yang sama dan kuburan yang sama!
Ada apa ini,siapa yang bisa menjelaskan ini," Paman?Paman dimana?"tidak ada barang-barangku juga tidak ada bekas orang yang masuk ke sini.
"Kreek..."
Suara teralis tertutup,"Paman?!"aku keluar mengeceknya,lampu luar mati,tidak ada siapa-siapa.
"Ibu,Ibu buka pintunya!!"
-Tamat-
______________________________________________
Haalo !! Gimana cerita keduanya,semoga suka ya ✴ . Ayok klik Vote sama komen nya , satu vote dari kalian sangat berhargaa buat aku ❤😘😘
![](https://img.wattpad.com/cover/227054792-288-k951048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Pasta Indonesia
TerrorKehidupan yang kita jalani sejatinya tak pernah abadi. Semua yang bernyawa akan merasakan yang namanya 'MATI'. Namun apakah kau meyakini, bahwa dunia yang kita tinggali ini juga bersinggungan dengan 'dunia mereka?'. Yap,makhluk-makhluk supranatural...