' AKU ' ¿

98 25 2
                                    

Cr:Indonesia
________________________________________________________

                               ✴  👻   ✴

Namaku dewi. Pertama, biarkan aku bertanya.Kalian percaya kalau hantu beraksi dimalam hari?.Maksudku hanya dimalam hari atau minimal, di daerah yang tidak banyak orang?.

Jangan salah. karena untuk kasusku, mereka melakukannya dihari yang terang, ditengah banyak orang.

Ini cerita yang sebenarnya tidak begitu menyeramkan bagi kalian. Tapi bagiku yang pada dasarnya jarang berurusan dengan hal yang (katanya) berkaitan dengan dunia lain, ini menakutkan.

Cerita ini terjadi saat aku kelas 3 smp, saat pagi hari disekolah.Sebenarnya tidak ada yang aneh (harusnya) pagi itu.Bangun pagi, pokoknya siap-siap ke sekolah lalu berangkat. Hal janggalnya terjadi saat aku sudah memasuki area sekolah dan bertemu dengan dua temanku yang kelihatan sedang mencari sesuatu di sebelah ruang guru yang berhadapan dengan gerbang masuk.

nama mereka Rista dan Widia.

Aku awalnya hanya berencana memanggil mereka berdua dan pergi ke kelas bersama. Tapi saat aku panggil mereka dan setelah mereka sadar dengan keberadaanku, di situ aku mulai merasa ada yang tidak beres.

"Widia, Rista! ngapain? nyari apa?" panggilku saat itu.

Mereka kemudian menoleh dan menatapku bingung.

"Wi, baru dateng?" tanya Widia sambil berjalan kearahku diikuti Rista yang tak kalah bingung tampangnya.

Aku mengangguk,"Iyalah... Nih masih pake tas" jawabku sambil sedikit menyerongkan badan untuk menunjukkan tas ranselku.

Lalu mereka berdua saling pandang. Agak lama sampai Rista buka suara duluan. "Kalau begitu yang tadi itu siapa?"

Jelas aku bingung dengan arah bicara gadis ini jadi aku bertanya. "Siapa apanya?"

"Kamu bener baru dateng, Wi?"tanya Widia lagi tanpa menjawab pertanyaanku. "Iya". Aku juga bersikeras menjawab, "Liat sendiri kan arah datangku dari gerbang? ini juga masih pakai tas"

"Bener? gak boong?" tapi Rista sepertinya tidak percaya.

"Ngapain aku bohong? kan emang aku baru datang. Belum juga sejam"

Lalu mereka berdua saling pandang lagi.

"Tapi tadi kita lihat kamu dateng sebelumnya. Bukan cuma aku,Widia juga. Iya kan?" kata Rista yang kemudian meminta keterangan tambahan dari Widia yang dijawab anggukan antusias.

"Makanya kita kaget pas kamu muncul dari gerbang" sambung Widia.

Kali ini gantian aku yang bingung. "Masa sih? kalian gak niat mau bohongin aku? kan jelas-jelas aku baru datang"

"Tadi kamu diantar ayah kamu kayak biasa?" tanya Widia yang aku jawab dengan gelengan. "Nggak. Hari ini ayah sakit makanya aku ngojek"

"Tuh kan," seru Rista kemudian. "tadi yang kita lihat tuh kamu pake ojek juga datangnya".

Awalnya aku tidak mau percaya karena dua temanku yang sebenarnya masuk golongan teman dekatku ini sudah biasa bercanda denganku.

Tapi aku dipaksa percaya ketika mereka menyebutkan ciri-ciri ojek yang ditumpangi oleh 'aku' yang lain yang ternyata sama dengaa ojek yang kutumpangi pagi itu.

Motor bebek hitam, helm hitam, jaket cokelat, celana jins biru.

Bagaimana mereka tau kalau dari tadi mereka membelakangi gerbang?

"terus tadi kita panggil, tapi 'kamu' gak nyahut dan malah jalan lewat samping ruang guru sana. Kita kira 'kamu' gak denger jadi aku saa Widia rencananya tadi mau nyusul kamu terus ngagetin kamu makanya kita susul kesana" Ujar Rista yang kemudian terhenti dan disambung Widia. "Tapi pas kita kejar ke sana, 'kamu' gak ada. Mungkin aja 'kamu' udah kekelas, tapi kita beneran nyusul 'kamu' begitu 'kamu' hilang dibalik tembok ruang guru makanya aku sama Rista bingung. Terus tiba-tiba kamu manggil dari arah gerbang".

Aku udah kayak, Ini beneran? ada yang nyamar jadi aku? tapi biar apa?.

Apalagi kata Widia dan Rista, 'aku' yang lain itu penampilannya sama dengan aku yang baru datang pas itu. Cara menata rambutnya sama, pakai sepatu yang sama, bahkan 'aku' yang lain itu memakai jepit hitam kecil di tempat yang sama seperti yang aku kenakan pagi itu.

Memang aku tidak melihatnya. harusnya aku tidak percaya begitu saja. Tapi kedua temanku itu sampai membentuk gestur "sumpah" dengan jarinya bahkan sampai menyebut nama Tuhan dengan bilang "demi nama Tuhan".Lantas bagaimana aku tidak percaya?

Dari situ, aku semakin yakin kalau 'dunia selain dunia kita' itu memang ada.

________________________________________________________

Hi good evening guysapa kabar? Semoga selalu sehat ya ditengah pandemi yang gak kunjung reda ini.Gimana nih,cerita-ceritanya menghibur rasa bosan kalian gak? Oh ya untuk sekedar informasi kisah kali ini bener-bener dialamin oleh temen sekaligus kaka ku sendiri DeBahy27.Kalo kalian pernah gak ngalamin hal yang sama?

Thnks buat kak dewy 🙏😘😘❤

Don't   forgetToVoteAndComment

                
                                                 Ig:alawiah.sfdln02

Creepy Pasta IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang