Onee-san

44 4 3
                                    

Wajahnya cantik. Pribadinya baik. Matanya lentik. Senyumnya menarik.

Semua terlihat sempurna di dirinya.

Ya, dia kakak perempuanku satu-satunya. Dalam bahasa Jepang dinamakan onee–san

Aku juga perempuan. Adik semata wayangnya.

Tapi aku tak semenarik dirinya.

Apalah aku ini...hanya nampak seperti halnya remahan roti atau rempeyek yang siap dibuang ke tong sampah, jika harus dibandingkan dengan dia. Orang tuaku pun berpikiran yang sama.

Aku tak pernah berarti di mata mereka.

Tapi biarpun begitu, mereka tetap keluargaku, bukan?

Hingga suatu hari, onee–san memilih hidup sendiri di kota yang tak jauh dari tempat kami tinggal. Dia memilih tinggal di kost-an. Sendirian...

Aku kesepian.

Untuk itulah, aku memutuskan untuk mengunjunginya setiap pulang sekolah. Kebetulan kost-an dia letaknya tak jauh dari sekolahku.

Tak lupa aku membawakan sebungkus siomay kesukaannya setiap kali aku mengunjunginya.

Setelah menemuinya sepuluh hari berturut-turut, aku tak sempat lagi bermain ke tempatnya. Tugas sekolah menumpuk. Benar-benar menyita waktuku.

Tepat disaat itulah, kedua orang tuaku gelisah, karena putri sulung kesayangan mereka tak pernah menghubungi lagi. Ponselnya tak pernah aktif.

Hingga akhirnya, ibu kost menelpon ayahku, mengatakan bahwa onee–san meninggal dunia di kamarnya.

Ibuku histeris. Ayahku menangis.

Sedangkan aku?

Ya, pastilah aku sedih. Sangat sedih!

Kenapa tidak dari dulu saja aku meracuninya pelan-pelan...melalui siomay kesukaannya.

Hahaha...

__________________________________
  

Don't   forgetToVoteAndComment

                
                                                Ig:alawiah.sfdln02

Creepy Pasta IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang