You make me worry

30 0 0
                                    

Jadwal mark akhir-akhir ini benar-benar seperti bisa di katakan membunuhnya secara perlahan, bertubi-tubi sepeti titik air hujan yang turun kebumi seperti hari ini tampa jeda sedikitpun.

Aku berdiri di depan balkon dengan menyaksikan titik-titik hujan yang membasahi lantai di luar pintu kaca di hadapanku, aku sangat suka susana hujan dan bunyi hujan yang deras menunjukan betapa bahagianya tuhan sekarang memberikan kasih sayangnya yang deras lewat hujan.

Aku terpaku dengan ketenangan yang sangat merilekskan kepalaku, menutup mataku lalu fikiranku melayang kembali pada kekasihku yang sudah beberapa minggu ini begitu sibuk. Dalam sehari ia menghubungiku mungkin hanya beberpa menit saja, tidak seperti biasanya yang selalu menghabiskan beberapa jam untuk menceritakan semua kegiatannya yang akan berakhir dengan aku yang tertidur duluan, suara mark akan seperti nyanyian tidur bagiku Menenangkan.
Dia juga sering menyayikan sebuah lagu yang aku suka 10.000 hours lagu dari justin bieber musisi terkenal yang sama berasal dari kanada seperti kesayanganku ini. Dia juga bilang justin bieber adalah role modelnya. Kita sama-sama menyukai JB sampai mark mengatakan "kalau ada waktu kita akan menonton konser justin bieber bersama"

Aku masih ingin bercerita, tapi aku lanjutkan nanti lagi ya. Aku ingin menghubungi mark dulu, sekarang sudah jam 4 sore tapi mark belum juga menghubungiku. Aku jadi khawatir.



Hyein sedang menghubungi mark tapi belum juga terdengar suara jawaban dari seberang sana.

Apa dia benar-benar sibuk?

Sampai-

Mark mengangkatnya.

"Mark?"

"Oh..hyein, maaf aku yang menjawab. mark sedang di kamar mandi"

"Tidak apa-apa oppa, apa mark baik-baik saja oppa?"
Yang mengangkat telfonku manajer NCT yang berbagi kamar dengan mark.

"Wah..apa batinmu sudah terkontak dengan mark? Sampai kau bisa juga merasakan keadaan mark sekarang.
Kau benar, mark sedang tidak baik. Dari siang tadi mark mengeluh sakit kepala dan aku baru saja menyuruhnya istirahat dan minum obat, sebelum nanti akan ada jadwal lagi Vlive bersama SuperM."

Sebelum aku ingin kembali berbicara aku mendengar suara mark di dalam sana, yang menanyakan siapa yang menelfon. "Hyein, mark sudah kembali. Tolong berikan dia asupan, dia seperti ini mungkin karna merindukanmu. Sudah ya, ku kembalikan kepada mark"
Ponsel itu sudah berpindah kepada pemiliknya.

"Sayang, maaf aku belum menghubungimu hari ini"
Ucap mark dengan membaringkan tubuhnya di ranjang. Mungkin sekarang ia membutuhkan istirahat.

Aku bertaruh hyein pasti akan marah mendengar keadaannya sekarang, padahal aku berniat untuk menyembunyikannya. Tapi manajer hyung sudah duluan memeritahunya.

"Kau baik? Apa kepalamu masih terasa sakit?" Mark mendengar suara hyein yang khawatir di sana.

"Sedikit pusing saja, mungkin sebentar lagi akan hilang" jawab mark sedikit bohong, ya sedikit berbohong. Kepalanya benar terasa sakit sampai membuka mata saja tidak sanggup.

Aku tidak tahu harus berbuat apa mendengar mark sakit seperti ini, hatiku sangat perih. Kalau bisa rasanya aku ingin marah kepada agensi yang membuat jadwal kekasihku bisa sepadat ini, Tapi aku rasa mustahil bagiku bisa melakukannya.

Ku akui mark itu memang tidak pandai dalam merawat diri, tapi dia sangat pandai dalam menjaga kesehatan diri. Dia tidak lupa dengan meminum pil kesehatan, vitamin ataupun berolahraga secara teratur dan ia akan tidur tepat waktu jika memiliki waktu selesai jadwal mereka lebih awal.

Bagimanapun menjaga diri jika jam waktu istirahat kurang tetapi harus tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, siapa yang tidak ambruk? Kemampuan manusia terbatas, tidak seperti halnya mesin ataupun robot yang di program untuk tidak kenal lelah.

All About Us [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang