2. Perjanjian Kontrak

2.2K 58 1
                                    


Sofia Pov

Aku baru saja mematikan gawaiku, saat ada seorang disana yang menghubungi ku, ya dya lah ibuku yang tinggal di desa bersama dengan ayah dan seorang adik perempuanku.Nama ku zahrani sofi , biasa mereka memanggilku dengan sebutan sofia, kata orang orang wajahku mirip dengan artis korea yang ntah siapa namanya aku tak tahu . sedangkan aku merantau di ibu kota berharap mendapat pekerjaan yang baik, setidaknya aku dapat meringankan beban perekonomian keluargaku ditambah lagi ayahku yang sakit sakitan dan membutuhkan banyak biaya.

Kudengar suara ibu seperti orang yang sedang menangis, Ibu bilang ayah ku akan di operasi karena gagal ginjal yang diderita ayahku sudah semakin parah, sementara ibuku tak memiliki simpanan untuk biaya operasi ayah, aku sebagai anak tertua ayah berkewajiban untuk membantu meringankan beban itu. Harus mencari uang kemana lagi aku, beberapa teman sudah kuhubungi untuk kumintai tolong namun satupun tidak ada yang bisa meminjami ku, aku terduduk menangis persis disamping toilet saat pertama ku menerima telfon dari ibu. " Ayah, maafkan anakmu yang tak berguna ini ". Gumam ku lirih.

Tak berapa lama seseorang berpakaian rapi menghampiri ku. " Maaf, apa saya bisa membantu anda? ". Sapa orang tersebut  dengan sopan otomatis mengagetkanku. " Perkenalkan nama saya aditya ". Seraya mengulurkan tangannya padaku. " Sofia ". Jawab ku singkat membalas uluran tangannya. " Baik nona sofia apa saya bisa membantu anda, saya perhatikan sedari tadi anda sepertinya amat sangat gelisah dan kebingungan ? ". Tanya nya padaku. " Ehmm... Aku". Belum sempat aku melanjutkan ucapanku aditya langsung memotong perkataan ku. " Sepertinya saya bisa menebak permasalahan anda, bagaimana kalau kita melakukan kontrak kerja sama dan anda akan menerima imbalan sesuai dengan yang anda butuhkan". " Kontrak kerja ? ". Tanyaku menyela perkataannya. " Ya kontrak kerja, kerjanya tidak susah, anda hanya diminta menjadi istri pura pura dari tuan saya selama setahun". Jelasnya padaku. " Apa !! , Nikah kontrak maksudmu ? ". Pernyataan aditya benar benar membuatku terkejut. " Ya benar sekali nona, tenang saja anda hanya menikah kontrak  untuk mendapatkan status, tapi tidak menjalankan apa yang seharusnya dilakukan seorang istri". Jelas aditya lagi. Aku hanya bisa membisu memikirkan tawaran aditya. " Apa ini jalan yang tuhan beri padaku, tapi apakah aku harus sampai nekad menikah kontrak dengan orang yang bahkan belum kukenal hanya demi rupiah, tapi aku tidak memiliki pilihan lain, mungkin dengan begini aku dapat menyelamatkan nyawa ayah ". Batinku.

" Bagaimana nona sofia, apakah anda bersedia ? ". Tanya nya lagi pada ku . " Hmmm , , , baiklah, saya setuju, tapi saya minta imbalan saya dibayar di muka, bisa ?? ". Jawabku lirih. Aditya pun mengangguk sembari mengajak ku untuk pergi bersamanya.

Di sebuah ruangan yang sudah didekor dengan berbagai macam hiasan selayaknya ruangan yang digunakan untuk mempelai dalam merias diri dihari pernikahannya, ku lihat sosok lelaki tampan berpakaian layaknya mempelai pria rapi sedang mondar mandir gelisah. " Apakah dya orang nya ?, Tapi apa mungkin ada seorang wanita yang menolak menikah dengan nya kurasa mustahil, ah sudahlah untuk apa aku memikirkannya ". Batinku.  Aditya pun menunjuk orang tersebut dan berkata. " Nona itu orangnya ". Aku pun mengangguk mengerti, lantas melangkahkan kakiku seraya berkata .

"Saya bersedia menggantikan mempelai wanitanya tuan ". Ucapku pada lelaki tersebut. Ku lihat dya terkejut mendengar perkataanku. Sungguh dya pria yang benar benar tampan yang pernah kulihat, tinggi badannya yang atletis, wajahnya yang rupawan ditambah lagi dengan segala kemewahan yang dya miliki, rasanya mustahil ada seorang wanita yang sanggup menolak menikah dengan nya.
  "  Saya siap menikah dengan tuan ". Kuulangi lagi perkataanku kepadanya. Karena sedari tadi dya hanya diam menatap ku penuh kebingungan.

Beberapa saat kemudian aditya yang juga merupakan asistennya membawa sebuah map yang diberikan padanya, sepintas iya membacanya lalu Iya pun memberikan map tersebut padaku, menyodorkan sebuah kontrak kerja sama yang kemudian ku baca untuk kupahami segala isinya, aku pun setuju dan dengan segera menandatangi isi dari kontrak tersebut.

TERPAKSA MENIKAH KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang