ditahan..

3.1K 442 132
                                    




"kakak.."

"bangun lah.."

"aku menginginkanmu.." 

perlahan mata cantik itu terbuka, sedikit mengedipkan matanya lalu ia menangkap sosok gadis mungil yang memegang boneka dengan wajah yang sedih.

"kenapa kau ada disini?" tanyanya, gadis kecil itu menundukan kepalanya 

"aku tidak memiliki teman.. bisa kah kau menemaniku?" gadis kecil itu menatap sosok yang baru saja terbangun. 

"tentu saja, tapi.. dimana ini?" tanya pemuda bermarga kim itu 

gadis kecil itu tersenyum sangat manis dan berkata dengan riang, "dirumahku! disini sangat nyaman dan menyenangkan, tapi aku tidak memiliki teman.. maukah kakak menemaniku?" 

pemuda kim yang baru saja terbangun itu hanya mengangguk dan menerima uluran tangan sang gadis kecil 

ia menurti apa kemauan gadis itu karena merasa kasihan, bagaimana bisa gadis sekecil ini bermain sendirian? ia terus menemani gadis itu tanpa mengetahui.. 

bahwa tempat itu adalah alam bawah sadarnya. atau mimpi? seperti itulah.. 


.

.


sudah sebulan lamanya seungmin tidak kunjung membuka matanya, bangchan, kedua orang tua seungmin bahkan kakaknya juga ikut terus menjaganya. seungmin semakin hari semakin memburuk katanya, tangannya mulai dingin dan kadang tubuhnya sangat dingin seakan akan membeku. 

tentu hal itu membuat semuanya khawatir, apa yang terjadi pada seungmin..? 

selain seungmin, minho juga mengalami stress karena merasa bersalah. boneka itu lah penyebab seungmin seperti ini, tapi disisi lain jika ia tidak membakar boneka itu maka jisung akan celaka. 

tidak ada gangguan lagi setelah pembakaran boneka itu, iya tidak ada gangguan namun member skz lainnya merasa minho lah yang mengalami gangguan mental. 

setiap malam ia akan berguman maafkan aku, tak akan ku ulangi, kembalilah. begitu terus sampai membuat jisung sedih melihatnya 

seperti malam ini, minho terdiam disofa dorm dengan kepala terduduk, ia sudah mengguman guman maaf. hyunjin dan jeongin bisa menjengarnya karena mereka berdua ada didekat minho saat ini. 

"apa kak minho akan baik baik saja?" guman jeongin, hyunjin hanya mengangguk lalu menatap minho 

"seakan akan apa yang dilakukan kak minho adalah kesalahan, dia membakar seungmin kena, jika tidak dibakar, maka jisung yang kena. mau tak mau pasti ada yang berkorban" sahut hyunjin 

"kau benar kak.. tapi aku merasa kasihan.." 

"ssudahlah.. habiskan makananmu." 

setelah mengatakan itu, hyunjin sedikit melirik minho yang saat ini tekikik sendiri, entah kena hyunjin merasa ada yang aneh.. 

tak peduli, lanjut saja makannya lalu mengabari kak chan.. 


namun...


tanpa diketahui.. 


minho tersenyum miring.. 


"aku membutuhkan teman baru.."


"HYUNJIN AWAS!!" 


BUGH!!! 



.

.



BUGH! 

changbin dan jisung tersentak, mereka saat ini ada dikamar untuk merencanakan sesuatu agar minho kembali seperti semula, tapi mereka malah mendengar suara gebukan(?) yang sangat keras dan terjadi keributan diluar.

"ada apa itu?" tanya jisung bingun 

"tidak tahu, ayo kita keluar" 

keduanya pun langsung keluar dan mendapati hyunjin menarik kerah baju minho dan jeongin yang memangku tubuh felix, tunggu.. 

"apa yang terjadi?!" tanya changbin panik saat mendapati felix tak sadarkan diri dipelukan jeongin 

"dia!! dia melukai felix!!" dengan amarah yang sangat tinggi, hyunjin menunjuk minho lalu mendorongnya hingga duduk disofa lagi

"kenapa.." jisung menatap minho dengan pandangan sedihnya. kenapa minho tega sekali.. 

"aku hanya ingin teman lagi~" dengan santainya minho mengatakan itu setelah memukul felux dengan tongkat baseball milik seungmin 

"dia sudah gila.. gila!!" seru hyunjin marah 

"kak.. kak felix pundaknya membiru.." kata jeongin sambil menatap changbin dengan khawatir

"aku akan membawanya kerumah sakit.." 


.

.


"kenapa ini bisa terjadi pada kalian?" tanya ayahnya seungmin, bangchan hanya menggeleng lesu 

"saya tidak tahu.. ini semua terjadi begitu saja.." jawab chan dengan pandangan lelahnya, kenapa bisa semua terjadi pada teman temannya?

ayahnya seungmin hanya terdiam dan menatap coffee yang dipesannya, melihat sang ayah keksihnya itu terdiam, bangchan pun berdiri dan membungkuk 

"maaf kan saya.." 

sang ayah menatapnya bingung, "maaf untuk apa?" 

"telah tidak menjaga putra anda dan teman teman yang lain.." kata bangchan dengan posisi masih membungkuk 

sang ayah tersenyum lembut, "berdiri lah dengan tegak.."

bangchan menurut dan langsung berdiri tegak

"ini bukan salah mu, dan jangan menyalahkan dirimu sendiri.. dengan adanya kamu disebelah anak saya, saya sudah merasa tenang. saya selalu percaya padamu, bangchan" 

"terima kasih.. terima kasih banyak" 

"jika kau membungkuk lagi, maka aku cabut restuku"

"tidak, baik saya tidak membungkuk lagi.. terima kasih.."

ting! 

bangchan melirik hpnya yang dimeja, 1 pesan dari changbin, buru buru bangchan membukanya dan membaca chatnya.. 

"astaga.."




kak, felix terluka karena dipukul oleh kak minho.. didorm keadaan sedikit parah, hyunjin sangat marah tadi













TBC 

lanjut? :)

jangan sider dong zeyenk.. 

jangan lupa votmennya ya 

THE DOLL | skz versTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang