Warning ⚠ Cerita ini mengandung unsur dewasa dan kata-kata kasar.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Wooyoung, 17 years old a student
and
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi San, 17 years old a student
♦
"Ngh... Ah, faster babe... Anh-"
Pria bermata elang itu menghentikan langkahnya yang hendak menyentuh knop pintu gudang olahraga. Ia sangat tahu, mengenali, dan paham siapa makhluk binal yang sedang mengerang di dalam sana.
Tidak kenal tempat. Tidak kenal waktu.
Berbalik badan, ia hendak pergi dari tempat laknat itu sampai pintu dibelakangnya terbuka, menampilkan seorang pria manis dengan wajah polos menatapnya bingung.
"Oh, San? Sedang apa disini? Apa kamu merindukanku?", ucap pria manis itu dengan senyum ceria berbanding terbalik dengan aroma sperma yang menguar dari tubuhnya.
San menatap datar pria kelebihan hormon yang bernama Jung Wooyoung itu. Tangannya merogoh kedalam kantung celana, mengeluarkan handsanitaizer semprot yang langsung disemprotkan keseluruh tubuh Wooyoung tanpa terkecuali wajah binalnya.
"Akh! Kamu gila?!", ucap Wooyoung kesal atas perlakuan San.
Selesai dengan urusan pembersihannya, San melangkahkan kaki ke dalam gudang olahraga untuk menuntaskan tugas yang diberikan oleh sang guru dan tidak memedulikan teriakan Wooyoung yang memanggil namanya.
"Hei, si manis itu memanggilmu." Ucap seorang pria tampan dengan aura dominan yang kuat sedang duduk diatas matras yang San yakini sebagai tempat bercinta mereka berdua beberapa menit lalu.
"Lo ga ingin merasakan tubuhnya?"
Pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut berandalan itu. Ayolah, siapa yang tidak tahu sifat seorang Choi San yang selalu memegang teguh prinsipnya?
