#3 Live

402 41 4
                                    

" Astaga!" Saat Rina terbangun dari tidurnya, ia kaget ketika ada Laras disampingnya.

" Hoaahhh!, Sudah pagi ya?" Laras baru saja bangun.

" Laras? Kok lu bisa disini?" Rina sedikit takut.

" Ha?, Oh gue baru nyampe tadi subuh!" Laras.

" Ras, ini beneran lu kan?" Rina mengira bahwa Laras adalah hantu.

" Emng gue terlihat kayak hantu?, Rina-Rina!" Laras segera pergi keluar dari tenda.

Semua org kaget dan syok melihat Laras sudah kembali dengan selamat ke perkemahan, melihat itu Egend langsung menemui Laras.

" Laras? Bagaimana lu?" Perkataan Egend di potong oleh Laras.

" Gue blm mati!" Laras melanjutkan Langkahnya untuk pergi mandi.

" Waw, gue gak percaya Laras bisa selamat dari kejadian semalam!" Ucap teman Egend.

Saat ini semua siswa-siswi sudah berkumpul, sepertinya semua nya akan selesai, benar saja pak Harto mengakhiri kegiatan ini karena takut kejadian yg menimpa Laras akan terulang lagi. Semuanya harus segera membereskan perkemahan.

" Ras? Gue ngga nyangka lu bisa selamat!" Rina.

" Gue sangat bersyukur Rin, bisa selamat, itu udh cukup!" Ucap Laras sambil melirik-lirik botol parfum yg ada di kantor tas nya.

Bus jemputan sudah datang, semua telah bersiap untuk pulang.

Semua siswa-siswi telah pulang ke rumahnya masing-masing, termasuk Laras yang saat ini sedang duduk bersantai bersama jenny.

Pemandangan alam yang indah membuat hati Laras begitu tenang, suasana rumah yang sederhana ini membuat Laras enggan untuk beranjak.

" Nona, apa anda senang dengan keadaan seperti ini?" Jenny.

" Apapun itu kita harus tetap bersyukur dengan apa yg kita miliki saat ini, oh ya Satu hal lagi Tolong, jgn panggil gue nona lagi, panggil nama aja!" Pinta Laras.

Apa yang dikatakan Laras membuat jenny tersanjung.

" Nona, eh, Laras! Anda memiliki hati yg murni, tidak seperti tuan yg pernah memiliki aku dulu!" Jawab Jenny.

" So, sebelumnya lu udh punya tuan?" Tanya Laras.

" Iya, sekitar 100 thn yg lalu, hehehe!" Jenny.

" Waww!" Laras.

Laras POV

Gue masih bingung antara percaya ngga percaya, tetapi yg Jenny lakukan dgn sihirnya itu selalu membantu gue dari kesibukan gue, tetapi gue ngga pernah meminta ia atau memaksanya untuk melakukan hal tersebut.

Jenny say gue masih mempunyai 6 permintaan lagi, yah biarin ajalah, mau minta apa gue cobak? Sudahlah, gue akan pikirkan itu nanti, yg penting bagi gue saat ini adalah gue hrs belajar lebih giat lagi untuk olimpiade.

" Jenny, apa lu juga punya permintaan selain lu mengabulkan permintaan gue?" Sejenak Jenny terdiam, sepertinya gue ngomong salah ke dia, tetapi...

"Peri Halu" ( Noe Laras) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang