~9 September 2016~

205 23 0
                                    

Hari ini Yeonjun kembali mencari Yeji setelah tiga hari beristirahat karena demam tinggi yang ia derita. Tn. Choi, Ny. Choi, serta Taehyung sudah melarangnya karena ia baru saja sembuh, tapi Yeonjun keras kepala dan memaksa untuk tetap mencarinya. Ia merasa jika hari ini ia benar-benar akan menemukan gadisnya.

"Yeonjun, tunggu" cegah Tn. Choi sebelum Yeonjun melangkah keluar rumah.

"appa, sudah aku bilang berapa kali? Aku akan tetap mencarinya, tak peduli jika aku harus kembali sakit lagi" kata Yeonjun menghela napas jengkel.

"baik, baik, appa tidak akan mencegahmu lagi, tapi ada satu hal yang harus kau ketahui" ujar Tn. Choi.

"apa?"

"tentang keberadaan Yeji, appa tau dimana kemungkinan Yeji berada. Appa tidak yakin dia berada disana, tapi kau bisa mengeceknya"

"dimana?"

"pergilah ke pinggir hutan bagian tenggara, disana adalah wilayah pribadi keluarga Hwang, mungkin saja Yeji sedang berada disana"

"kenapa appa tidak memberitahukanku dari kemarin-kemarin?!"

"appa mana sempat, Yeonjun? Sudah sana, pergilah jemput Yeji"

"aku pergi dulu"

Yeonjun langsung pergi meninggalkan rumah dan mencari ditempat yang dimaksud Tn. Choi. Dalam hati ia berharap gadis itu benar-benar disana dan tidak sedang melakukan hal yang membuatnya semakin khawatir.

"Yeji, tolong berhentilah membuatku bertambah khawatir lagi"

.

.

.

Berada di tempat yang sama terus menerus tentu membuat siapa saja merasa suntuk dan bosan, dan itulah yang juga dirasakan oleh gadis bermarga Hwang dengan segala sikap dingin dan sinisnya. Ah tidak, ia sudah tak lagi sedingin dan sesinis dulu sejak pemuda Choi itu tiba-tiba saja masuk dalam kehidupannya.

Yeji melajukan motor sportnya menuju perkotaan, mungkin dengan begitu rasa suntuk dan bosannya bisa setidaknya sedikit terobati. Diam-diam dalam hati ia berharap agar tuhan tidak mempertemukannya dengan pemuda yang membuatnya merasa aneh akhir-akhir ini. Atau sebenarnya ia berharap? Entahlah, ia bahkan tak yakin dengan hatinya saat ini.

Gadis itu sudah berada di tengah-tengah keramaian kendaraan yang berlalu lalang memenuhi setiap sudut aspal, mungkin bisa dikata jalanan sedang agak macet. Karena Yeji paling benci yang namanya menunggu, tapi ia paling benci jika harus meninggalkan motornya lalu berjalan kaki. Akhirnya mau tidak mau ia tetap mengendari motornya dan berbaur bersama pengguna jalan yang lain.

Disaat bersamaan Yeonjun yang sudah berada di pusat kota sedang berjalan menyusuri jalanan yang dipadati oleh para pejalan kaki dan juga kendaran yang berlalu lalang di jalan raya. Mobilnya ia parkir di suatu tempat.

Mereka berdua benar-benar tidak mengetahui jika sekarang mereka berada di tempat yang sama. Yeonjun dan Yeji sama-sama fokus pada dunia mereka masing-masing.

Lampu lalu lintas menunjukkan warna merah membuatnya bersama dengan pejalan kaki yang lain berhenti dan menunggu perubahan selanjutnya. Sembari menunggu ada begitu banyak pemikiran yang memenuhi pikirannya sekarang.

Ada dimana Yeji sekarang? Apa yang sedang gadis itu lakukan sekarang? Dan masih banyak lagi. Ia sangat khawatir gadis Hwang itu melakukan hal yang aneh, walau ia yakin gadis itu tidak akan melakukan apa yang ia pikirkan itu sekarang.

Terlalu asyik dengan pikirannya membuat Yeonjun tidak sadar jika lampu lalu lintas sudah berganti. Mau tidak mau membuatnya terdorong mengikuti para pejalan kaki yang lain.

✔✔Trauma || YeonJi (YeonjunxYeji)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang