Desclaimer: karakter Harry Potter punya J.K Rowling. dan aku hanya me remake cerita ini dari komuprime
Happy reading
●
●
●
Pemuda yang kini tengah di cari oleh puluhan anak buah Draco itu kini ternyata tengah duduk di sebuah kursi dengan tangan dan kaki yang terikat. Pelipisnya dan sudut bibirnya berdarah, sementara bagian tubuh lainnya terdapat memar yang sudah membiru.Jelas sekali kalau dia baru saja di hajar oleh banyak orang.
Ia hanya bisa meringis kecil dan menangis dalam diam dengan kondisi yang dia alami sekarang. Dia sebenarnya cukup tangguh untuk menghajar semua anak buah orang yang menculiknya itu. Namun efek obat yang disuntikkan padanya membuat tubuhnya lemas dan tak bertenaga. Hal yang terjadi beberapa jam yang lalu itu bukanlah sebuah pertarungan, tapi penyiksaan.
Dia tahu dia tidak boleh menangis karena itu hanya akan menghabiskan energinya saja, tapi dia tidak bisa menahannya. Dia ingin pergi dari sini tapi tidak bisa. Dia bahkan tidak tahu apa ia akan keluar hidup-hidup dari sini.
Apa Draco akan datang?
Orang yang menyiksanya itu mengatakan ia akan menyiksanya sampai Draco muncul. Apa itu artinya bahwa Draco tidak mengetahui keberadaannya?
Harry menangis lagi. Dia bahkan tidak tahu apa dirinya cukup berharga dimata Draco untuk di selamatkan. Harry harap jika Draco benar-benar tidak datang, tuhan mengambil nyawanya dengan cepat agar ia tidak harus mengalami penyiksaan lagi.
Brakk!
Suara gebrakan pintu membuat Harry tersentak. Tubuhnya kini sudah gemetar karena ketakutan sampai sebuah tangan menjambak rambutnya dan membuatnya mendongak secara paksa.
Orang itu kemudia tertawa. "Kenapa menangis hm? Did you miss your master baby boy?"
Harry dengan segala keberaniannya yang tersisa menatap nyalang orang itu dan berkata;
"Bajingan." Sambil meludahi wajah itu dengan liur yang bercampur darah
Plak!
Harry meringis saat merasakan pipinya baru saja ditampar. Tubuhnya yang sudah terasa sakit karena pukulan sebelumnya didapatnya kini terasa semakin sakit hanya karena satu tamparan saja.
"Tenang saja, mastermu itu akan segera datang kesini sayang, sambil menunggu dia bagaimana jika kita bermain-main dulu sebentar hm? Aku tentunya ingin tahu bagaimana ekspresi mastermu saat melihat mainannya mendesahkan namaku." Ujar pria itu kemudian dengan kasarnya menarik dagu Harry dan mencium bibirnya. Harry berusaha melepaskan dirinya namun ikatannya membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa selain menggigit bibir pria itu.
Plak!
Sebuah tamparan keras kembali mendarat di pipi Harry
"Dasar jalang! Beraninya kau!" Seru pria itu marah. Ia kembali mencengkram raham Harry kasar dan kembali menciumnya lebih liar dari sebelumnya.
Air mata Harry sudah turun, ketika pria itu dengan lancangnya mengecup leher putihnya. Draco yang dia sebut bajingan saja belum pernah berani melakukan itu padanya. Draco yang dia sebut bangsat itu bahkan hanya menciumnya saja, ciumannya bahkan ciuman lembut yang membuat kaki Harry lemah seperti jeli. Draco yang dia sebut sinting saja tidak pernah menyakiti Harry walaupun Harry sering meninju wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captivated (DRARRY)
FanfictionSebuah kisah klasik yang mengisahkan kisah cinta ketua mafia dan remaja brandalan Warn! age gap! ini bukan cerita punya aku, aku hanya me-remake hasil karya dari komuprime (wp) If you don't like it, don't read it. It's simple. Don't make yourself un...