Bingung

5.4K 700 78
                                    

"Eh, Pak Jeno ngapain di sini? Bukannya guru-guru pada rapat? Loh Jun, kok seragam lo berantakan banget sih, itu kancing atas—ASTAGA RENJUN KALIAN ABIS NGAPAIN?!"

Deg.

{}

Renjun membeku sedangkan Jeno hanya menatap datar Haechan dan juga Jaemin yang kini tengah berada di hadapan mereka.

"Udah lah, Chan gak usah halu gitu ah." Ucap Jaemin pada Haechan yang kini sedang menatap Renjun dengan memicingkan matanya.

"Maaf ya pak, temen saya emang suka usil mulutnya." Lanjut Jaemin lagi. Jeno hanya menggeleng pelan.

"Hehehehe, panik amat. Bercanda si. Ya kan kali aja gitu, iseng-iseng berhadiah alias jackpot." Seketika Renjun menghembuskan napasnya lega mendengar ucapan Haechan dan Jaemin yang ternyata hanya bergurau.

Haahh, tidak tau kah mereka seberapa panik Renjun tadi? Bukan masalah jika hanya kegeb melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, yang membuatnya panik adalah reaksi Jeno nantinya jika memang betul mereka tertangkap basah.

Iyalah.

Renjun panik. Jika Jeno ngambek, bisa-bisa tidak dikasih jatah oleh Jeno nanti. Bahkan yang lebih parah, mungkin ia malah akan dicampakkan oleh lelaki itu.

Tidak, Renjun tidak mau.

"Yeee, bercanda gue Jun. Gak usah panik gitu sih. Pak Jeno ngapain deh di sini? Bukannya guru-guru lagi pada rapat ya?"

Renjun pun menoleh ke arah Jeno dan Haechan bergantian. Di sisi lain, Renjun sangat paham bahwa temannya ini sedikit menaruh curiga pada mereka. Pasalnya, kini Haechan sedang menginterogasi Jeno secara tidak langsung.

"Rapat diadakan di jam istirahat kedua. Kalian sendiri ngapain coba di sini? Bel istirahat aja belum bunyi. Pelajaran siapa sekarang?"

"Pelajaran Bu Liaja, pak. Dosky gak masuk katanya rapat makanya kita ke sini mau nyamperin si Injun, eh taunya ada bapak. Sekalian deh saya mau ngecek si Renjun, aman kan, pak? Gak pingsan?" Ucap Haechan yang dibalas pelototan oleh Renjun.

"Echan, diem." Ucap Renjun dengan sedikit nada ancaman.

"Enggak."

"Oke deh, pak."

"Yaudah, saya mau ke ruang guru dulu. Renjun, rapihkan seragam kamu. Saya permisi." Ucap Jeno yang kini sudah berlalu pergi meninggalkan Jaemin dan Haechan yang tengah menatap Renjun dengan tatapan penuh selidik.

"Apa?" Tanya Renjun.

"Lo abis diapain lagi sama pak Jeno, Jun?" Tanya Jaemin.

"Gak diapa-apain sih, dosky cuma ngeliat doang. Udah, yuk kelas. Badan gue remuk banget." Untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan lain yang akan dilontarkan oleh oleh kedua temannya itu, Renjun pun berjalan dengan cepat meninggalkan Jaemin dan Haechan dengan sejuta pertanyaan yang memenuhi pikiran mereka.

{}

16:15

Rapat masih berlangsung ketika bel pulang sekolah dibunyikan. Seperti biasa, Renjun akan menunggu Jeno di ruang osis sendirian. Namun, sepertinya kali ini ada pengganggu. Pasalnya, Jaemin dan Haechan kini tengah berada di ruang osis tengah duduk di hadapannya dengan beberapa bungkus cemilan lidi-lidian di tangan mereka. Beberapa menit yang lalu, mereka secara tiba-tiba masuk ke dalam ruang osis membuat Renjun bingung.

Teacher NOREN [Remake || END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang