° Chapter 4 °

2.6K 568 92
                                    

🍂 Thistle 🍂

• Harukyu •

⚠️ Don't forget to vote and comment sebagai dukungan buat author ⚠️

⚠️ Don't forget to vote and comment sebagai dukungan buat author ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂🍂

"Kemana kau semalam?"

Junkyu yang tengah menatap
pemandangan kota Seoul dimalam hari
menoleh kearah Haruto yang terlihat
melangkah menghampirinya.

"Mencari hiburan." Junkyu menjawab
dengan singat lalu kembali menatap
pemandangan indah didepan matanya,
pemandangan yang bisa diharapkan akan memperbaiki suasana hatinya saat ini.

"Apa yang dilakukan para hantu saat
mencari hiburan?" tanya Haruto dengan sedikit kekehan diakhir kalimatnya.

"Menakuti orang misalnya?" Junkyu
menggidikan bahunya, dia bukan type
seorang hantu yang selalu bermain-main dengan seorang manusia yang lemah terhadap hantu.
Mencari hiburan baginya adalah berdiam diri menatap tayangan idola K-pop dilayar besar dipusat kota, atau pergi ke toko penjualan dvd klasik disebrang gedung apartement. Dan dia akan berdiam disana mendengarkan musik klasik yang selalu diputar oleh si Kakak penjaga toko itu.

"Kenapa kau belum tidur?"

"Insomnia, sangat menyebalkan. Aku
rasa aku tidak pernah memiliki riwayat
insomnia seperti ini. Terbangun dari
koma memberikan perubahan banyak untukku."
Haruto mendudukan diri disamping Junkyu, ikut memandangi pemandangan malam kota Seoul.
Jalanan nampak lengang, karena
sebagian manusia sudah terlelap tidur
mengistirahatkan diri mereka dirumah
masing-masing.
Mereka yang masih beraktifitas disaat
tengah malam seperti ini mungkin tengah mencari hiburan, atau memang terpaksa pulang malam karena pekerjaan mereka.

"Haru.."

"Hmmm?"

"Perempuan itu..kenapa kau percaya dia kekasihmu?" Junkyu bertanya dengan ragu.

"Nara? Awalnya aku memang tidak
percaya, kau tahu banyak orang yang
memanfaatkan kondisiku sekarang demi kesenangan mereka masing-masing "

"Aku sudah menanyakan perihal Nara
pada orangtuaku, dan mereka bilang
Nara memang kekasihku. Kita sudah
bersama sejak masa bangku sekolah
menengah."

Nafas Junkyu tercekat, dia menggelengkan kepalanya menyangkal
apa yang baru saja Haruto katakan.

"Amnesia sialan, bagaimana aku bisa
melupakan kekasihku sendiri." Haruto
meruntuk.

[ END ] Thistle • Harukyu •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang