° Chapter 7 °

2.8K 497 60
                                    

🍂Thistle 🍂

• Harukyu •

⚠️ Don't forget to vote and comment sebagai dukungan buat author ⚠️

⚠️ Don't forget to vote and comment sebagai dukungan buat author ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂🍂🍂

Haruto berjalan mengendap-ngendap
berusaha tidak menimbulkan suara agar konsentrasi Junkyu yang kini sedang fokus pada beberapa buku pelajaran didepannya.
Setelah jaraknya sudah dekat, dia
merunduk untuk memberikan kecupan
kecil dipipi lekaki manis itu.
Junkyu tersentak, hampir saja dia
memukulkan buku tebal ditangannya
pada orang yang sudah lancang mencium pipinya, tetapi kemudian dia mendengus kala mendapati Haruto tengah memamerkan cengiran bodoh padanya.

"Apa yang kau lakukan disini?"
jika dirinya tidak sedang berada
diperpustakaan sekolah, sudah dipastikan dia akan memekik keras pada lelaki yang sekarang sudah mendudukan diri disampingnya.
Junkyu mengedarkan pandangannya
keseluruh penjuru perpustakaan,
memastikan jika tidak ada orang
yang melihat kearahnya juga Haruto.
Beruntung, orang-orang yang datang ke
perpustakaan berada jauh dari tempatnya berada dan mereka sibuk dengan buku masing-masing.

"Kenapa kau kesini?" Junkyu kembali
bertanya karena Haruto tak kunjung
menjawab pertanyaannya.

"Aku mencarimu dikelas, tapi kau tidak
ada." Jawab Haruto

"Aku malas diam dikelas, mereka akan
berisik jika guru tidak datang." ucap Junkyu kemudian kembali melanjutkan
bacaannya yang sempat tertunda.

Haruto mendengus sebal, jika sudah
bersama buku Junkyu pasti akan
mengabaikannya. Heol, memangnya apa yang menarik dari buku-buku itu.

"Junkyu..."

"Hmmm?"

"Aku merindukanmu.." Haruto
menelungkupkan kepalanya diatas meja untuk menatap wajah manis Junkyu.
Haruto tersenyum, dia tidak pernah
melihat seseorang yang akan jauh lebih
manis jika tengah berkonsentrasi. Atau
memang Junkyu sudah dilahirkan untuk menjadi mahluk dengan kadar kemanisan melebihi manisnya gula dan madu?
Katakan jika Haruto tidak berlebihan
dalam memuji Junkyu saat ini.

"Kau cantik.."

"Diamlah Haru atau aku akan mengusirmu!"

"Maaf sayang.." Haruto meraih salah satu tangan Junkyu untuk dia genggam dan dia kecupi berulang kali.

"Haru jangan menggangguku!."
Junkyu menatap tajam, mengancam
lelaki yang sudah satu bulan ini berstatus sebagai kekasihnya itu. Meskipun percuma saja, karena Haruto tidak pernah takut pada ancamannya.

[ END ] Thistle • Harukyu •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang