° Chapter 2 °

3.2K 596 189
                                    


🍂 Thistle 🍂

• Harukyu •

⚠️ Don't forget to vote and comment sebagai bentuk dukungan untuk Author ⚠️

Note : Cerita ini harus dibaca secara pelan-pelan yah..

Note : Cerita ini harus dibaca secara pelan-pelan yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂🍂🍂🍂

" Pakai sabuk pengamanmu."

" Aku tidak perlu sabuk pengaman."

Haruto lagi-lagi melupakan jika yang
duduk disampingnya sekarang ini bukan seorang manusia alias bersama dengan arwah gentayangan.

" Musim panas sebentar lagi berakhir, dan kita akan bertemu dengan musim gugur." Junkyu berceloteh, matanya tak lepas memandangi pemandangan disekitarnya dibalik kaca mobil milik Haruto

"Aku tidak percaya ini, aku sedang
menyetir dengan seorang hantu
disampingku." ujar Haruto, sedikit
bergidik ngeri karena bagaimanapun bagi dia hantu itu sangatlah menyeramkan.

" Hei meskipun aku hantu aku ini tidak menyeramkan!"

Haruto mengakui itu, jika dilihat-lihat
Junkyu memang seperti manusia pada
umumnya. Lelaki itu memakai kemeja
putih yang panjangnya sebatas betis,
dan wajahnya pun sama sekali tidak
menyeramkan malah terkesan manis.
Tunggu apa baru saja Haruto
mengatakan wajah Junkyu manis?

" Mana ada hantu berwajah manis."
Haruto bergumam pelan namun masih
bisa terdengar jelas oleh Junkyu.

" Kau mengatakan sesuatu?"

" Tidak"
Junkyu menggidik lalu kembali menatap jalanan disekitarnya, sementara Haruto kembali fokus pada setir kemudinya.

"Kau mati karena apa?" Haruto membuka suaranya untuk memecahkan suasana yang sempat hening diantara mereka.

" Meninggal, mati itu hanya untuk
hewan saja."

"Iya maksudku begitu."

"Aku sakit tidak sempat berobat lalu
meninggal." ucap Junkyu sedikit tidak
masuk akal bagi Haruto.

" Aku pikir seorang hantu yang masih
gentayangan dia mati dengan cara sadis."
Junkyu ingin protes kembali saat
mendengar kata 'mati' dari bibir Haruto.

" Seperti menjadi korban pembunuhan begitu?"
Haruto menggidikan bahunya, dia hanya berpendapat saja.

" Aku sempat bertengkar dengan kekasihku sebelum aku pergi, itu sebabnya kenapa aku ingin memastikan dia bahagia. Aku merasa bersalah padanya.." lirih Junkyu

[ END ] Thistle • Harukyu •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang