BAGIAN ENAM : MEMBELA ILONA

13 2 58
                                    

"Apakah sebuah kesalahan jika aku mencintai kamu sampai sampai kamu bersikap kasar padaku?"

NOW PLAYING | ARMADA - HARGAI AKU

SELAMAT MEMBACA KISAH MAUREEN

********************

Arya terus membolak balikkan tubuhnya karena semua tentang Ilona mengganggu pikirannya.

Entah kenapa, ia merasa bersalah atas ucapannya kemarin kepada Ilona. Bahkan, saat pulang kemarin, Arya tidak suka dengan perkataan Ririn yang terkesan menjelek jelekkan Ilona.

Bahkan rasanya ia ingin menampar gadis itu karena mengatakan hal yang tidak tidak tentang Ilona, namun ia menahan emosinya.

Itulah yang membuatnya memikirkan Ilona. Apa yang dilakukan gadis itu sehingga membuat pikiran Arya terisi olehnya?

Namun, lamunannya buyar karena suara cempreng adiknya mengisi Indra pendengarannya.

"Hmm, kakak lagi mikirin siapa sampe senyam senyum kayak tadi?"selidik Sheina

"Gak lagi mikirin si cupu itu, kan?"tanya Sheina ketus

"Enggaklah,"jawab Arya cepat

"Oh, atau jangan jangan kakak lagi mikirin kak Ilona ya?"goda Sheina

"Ih enggak! Ngapain mikirin dia?! Gak penting banget mikirin dia!"sergah Arya cepat

Tapi, mata cowok itu tak bisa berbohong. Arya pasti sedang memikirkan Ilona, namun, gengsi untuk mengakuinya.

Sheina mengalungkan tangannya di leher Arya lalu berbisik pelan,"Kakak boleh sanggah kalau kakak gak lagi mikirin kak Ilona, tapi mata kakak gak bisa bohong, kakak lagi mikirin kak Ilona, tapi gengsi untuk bilang sama aku."

Ia melepaskan tangannya dari leher Arya lalu menatap ke depan."Jangan sampai kakak nyesel nantinya karena terus terusan menyangkal kalau kakak suka sama dia."

Setelah mengucapkan hal itu, Sheina keluar dari kamar Arya. Sementara Arya terdiam mendengar ucapan Sheina.

Ia sendiri bingung dengan perasaannya, disatu sisi, ia mencintai Ririn, dan di satu sisi lagi, ia merasa ingin membahagiakan dan melindungi Ilona.

****************

Sama seperti Arya, Ilona terus merasa gelisah, dan penyebab kegelisahan adalah Arya, gadis itu terus memikirkan perkataan Arya agar jangan mencintai cowok itu.

Yang paling Ilona pikirkan saat ini adalah saat pulang bersama Aditya kemarin. Seharusnya, ia merasa senang dan bahagia saat pulang bersama Aditya.

Tapi, tidak, ia malah memikirkan Arya dan merasa merindukan Arya sepanjang perjalanan pulang. Bahkan, Ilona hanya diam saat perjalanan pulang dan sama sekali tidak berbicara dengan Aditya.

Tapi, tiba tiba ada hal lain yang mengalihkan pikirannya. Foto yang ditemukan Ilona di bawah dashboard mobil Aditya mengalihkan pikirannya.

Foto gadis kecil yang diakui Adit sebagai sahabat kecil cowok itu. Tapi, Ilona merasa tak asing dengan wajah gadis itu.

Meski, fotonya buram, tapi Ilona masih bisa sedikit melihat wajah gadis itu, wajahnya mirip sekali dengan Raline kecil.

MAUREENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang